Pemimpin Negara Venezuela Maduro Mohon ke Trump: No Crazy War, Please!


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Venezuela Nicolas Maduro meminta Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump untuk tidak memulai Konflik Bersenjata dengan negaranya.

Dalam pernyataan saat bertemu dengan serikat pekerja, Maduro menyampaikan bahwa Venezuela ingin perdamaian.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Perdamaian, perdamaian selamanya. Tolong jangan ada Konflik Bersenjata gila,” ucapnya pada Kamis (23/10), seperti dikutip AFP.

Pernyataan Maduro ini dilontarkan usai Trump mengaku Sudah mengizinkan operasi rahasia Badan Intelijen Pusat (CIA) AS diluncurkan ke Venezuela. Operasi itu sejalan dengan serangan yang dilancarkan Washington belakangan terhadap kapal-kapal di Karibia yang diklaim untuk memberantas kartel Narkotika.

AS sejak beberapa waktu lalu mengerahkan pesawat-pesawat tempur serta kapal Konflik Bersenjata ke sekitar Laut Karibia untuk membasmi perdagangan Narkotika yang dituding kerap membanjiri Washington.

Sejauh ini, AS Sudah menyerang delapan kapal yang Dituding menyelundupkan Narkotika. Setidaknya 37 orang tewas dalam serangan ini.

Justru, Belum pernah ada bukti yang diberikan Washington bahwa kapal-kapal itu benar membawa barang haram tersebut.

Pekan lalu, AS mengerahkan pesawat pengebom B-52H Stratofortress ke Karibia selatan di tengah ketegangan dengan Venezuela.

Platform pelacakan pesawat Flightradar24 mencatat penerbangan tiga pesawat dengan tanda BUNNY01, BUNNY02, dan BUNNY03 dari Pangkalan Angkatan Laut di Barksdale Louisiana ke dekat Karibia selatan.

B-52H Merupakan pesawat pengebom strategis jarak jauh yang mampu membawa senjata nuklir atau konvensional.

(blq/rds)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version