—
Kodam I/Bukit Barisan membantah dugaan yang menyebut keterlibatan anggota TNI dalam kebakaran rumah milik Sempurna Pasaribu, wartawan media tribrata tv di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.
“Pernah kita cek, isu itu tidak benar,” kata Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian saat dihubungi, Minggu (7/7).
Ia mengatakan lantaran tidak adanya keterlibatan anggota TNI, Kodam menyerahkan penyelidikan peristiwa itu kepada aparat kepolisian.
Sebelumnya, dalam insiden kebakaran itu, empat orang tewas terbakar Dikenal sebagai Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya bernama Lowi Situngkir (3).
Berdasar rilis yang dikeluarkan Dewan Pers, Tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, disebut Sudah melakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran tersebut.
Dari hasil investigasi ditemukan Sebanyaknya fakta, bahwa kasus kebakaran yang menewaskan 4 orang itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara dan diduga kuat melibatkan oknum TNI.
“Dewan Pers meminta Panglima TNI dan Pangdam membentuk tim untuk mengusut kasus ini secara terbuka dan imparsial,” dikutip dari rilis Dewan Pers.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo mendirikan posko pengaduan untuk mengungkap Dalang kebakaran.
“Posko pengaduan ini dibuat dengan tujuan untuk menerima laporan dari masyarakat yang merasa mengetahui ataupun memiliki bukti-bukti baru dalam peristiwa kebakaran tersebut. Silahkan masyarakat Menyajikan informasi apapun terkait peristiwa kebakaran itu, bahkan keluarga korban menyerahkan proses penanganan kepada Polisi, polisi minta semua tidak berspekulasi, polisi bekerja dengan berbagai pendekatan ilmiah,” kata Hadi beberapa waktu lalu.
(yoa/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA