Bencana Banjir Lahar Dingin Semeru Rusak Tanggul Sampai saat ini Lahan Pertanian


Surabaya, CNN Indonesia

Bencana Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Jatim (Jatim), sejak Rabu (5/11) dilaporkan menimbulkan kerusakan cukup serius pada infrastruktur dan kehidupan ekonomi warga sekitar.

Sesuai aturan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Bencana Banjir lahar dingin Semeru itu membuat tanggul di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, jebol.

Bencana Banjir Bahkan merusak lahan pertanian Sampai saat ini puluhan hektare dan dua tempat usaha milik warga.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, peristiwa itu dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Semeru sejak sore.





Debit air yang meningkat tajam membuat tanggul di Gondoruso tak mampu menahan tekanan aliran lahar dingin.

“Pada hari Rabu, 5 November 2025 sekitar pukul 15.00 WIB wilayah Lumajang tepatnya di area Gunung Semeru terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama menyebabkan debit air meningkat dan tanggul di Desa Gondoruso jebol karena tidak kuat menahan debit air yang terus bertambah sehingga air meluap ke beberapa titik Tempat di sekitar sungai pukul 16.00 WIB,” kata Satriyo, Kamis (6/11).

Kerusakan yang ditimbulkan cukup luas. Selain tanggul jebol, Bencana Banjir menyebabkan 30 hektare lahan pertanian terendam, dua tempat usaha rusak, satu Kendaraan Bermotor Roda Dua hanyut, dan satu truk terjebak di aliran sungai. Sekalipun begitu, tidak ada korban jiwa dilaporkan.

“Jalan desa Pernah terjadi surut, tapi ada tanggul jebol, tempat usaha dua unit terdampak, lahan pertanian 30 hektare, Kendaraan Bermotor Roda Dua rusak terbawa aliran sungai, dan truk rusak karena terjebak,” kata Satriyo.

Bersih-bersih material lumpur pascabanjir

Pada hari ini, Satriyo mengatakan warga Pernah terjadi mulai membersihkan material lumpur yang terbawa Bencana Banjir di sekitar pemukiman dan lahan pertanian.

Sementara itu, BPBD Jatim dan BPBD Lumajang terus memantau kondisi tanggul dan aliran sungai untuk mencegah potensi Bencana Banjir susulan.

“Hari Kamis, 6 November 2025 warga melakukan pembersihan sisa material Bencana Banjir di sekitar Tempat kejadian,” jelasnya.

Ia menerangkan Saat ini Bahkan Bahkan  BPBD melakukan koordinasi dengan PUSDA UPT Lumajang, Forkompimca Pasirian, dan pemerintah desa untuk mempercepat upaya pemulihan infrastruktur yang rusak dan Mendukung warga yang terdampak.

“BPBD Provinsi Jatim dan BPBD Kabupaten Lumajang melanjutkan pemantauan di Tempat kejadian, serta koordinasi dengan PUSDA Jatim UPT Lumajang, Forkompimca Pasirian, dan Kepala Desa Gondoruso,” tambah Satriyo.

Sebelumnya, ratusan warga di Desa Gondoruso, Kabupaten Lumajang, Jatim Diberitakan terisolasi akibat Bencana Banjir lahar Gunung Semeru setelah hujan deras yang Bahkan memutus akses jalan dan mengakibatkan tanggul jebol pada Rabu (5/11).

“Bencana Banjir lahar dingin Bahkan menyebabkan tiga dusun di Desa Gondoruso Dengan kata lain Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung terisolasi. Sekitar 300 kepala keluarga (KK) di tiga dusun tersebut Saat ini Bahkan sulit beraktivitas karena akses jalan terputus,” kata Kepala Desa Gondoruso, Maman Suparman.

Hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru menyebabkan Bencana Banjir lahar dan debit air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Semeru meningkat Sampai saat ini menyebabkan jembatan limpas yang menjadi penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. 

(frd/kid)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version