Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah berencana membentuk family office di Indonesia. Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) pun mengumpulkan Sebanyaknya menteri dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7).
Family office Merupakan perusahaan swasta yang menangani manajemen Penanaman Modal dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya. Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mentransfer kekayaan secara efektif antar generasi.
Berikut fakta-fakta family office:
1. Diusulkan oleh Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembentukan family office Supaya bisa orang kaya dari luar negeri Ingin menaruh uang di Indonesia.
Luhut mengklaim keluarga kaya di luar negeri tertarik menyimpan uangnya di Tanah Air. Dengan begitu, devisa negara menjadi kian kuat.
“Jadi, bisa dibayangkan kalau kita bisa dapat (dari family office) awal-awal sebesar US$100 juta, US$200 juta sampai US$1 miliar, kan bagus. Gak ada ruginya,” jelas Luhut.
2. Diterapkan di Banyak Negara
Luhut mengatakan Sebanyaknya negara di beberapa negara, seperti Singapura, Hong Kong, Sampai saat ini Abu Dhabi. Bahkan, Singapura Pernah terjadi memiliki 1.500 family office.
Karenanya, negara itu bisa menjadi rujukan Indonesia dalam membentuk family office. Luhut berpendapat Bila Negeri Singa bisa, maka Indonesia Bahkan Pernah terjadi Jelas mampu.
“Kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak. Kan itu menguntungkan Republik,” kata Luhut.
3.Urus Penanaman Modal Orang Kaya
Family office atau kantor keluarga Merupakan perusahaan swasta yang menangani manajemen Penanaman Modal dan pengelolaan kekayaan untuk keluarga kaya.
Di luar Indonesia, para keluarga ini umumnya memiliki setidaknya US$50 juta-US$100 juta atau setara Rp800 juta-Rp1 triliun aset yang dapat diinvestasikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengalihkan kekayaan secara efektif dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Modal keuangan perusahaan sebuah family office merupakan kekayaan keluarga itu sendiri.
4. Biaya Operasional Bisa Sentuh Rp16 M per Tahun
Family office dapat menghabiskan biaya lebih dari US$1 juta atau Rp16,4 miliar per tahun untuk beroperasi. Sehingga kekayaan bersih keluarga yang dilayani biasanya sangat besar.
Terkadang, beberapa family office menerima Penanaman Modal dari orang lain yang bukan anggota keluarga pemilik.
5. Jokowi Bidik US$500 Miliar Dana Kelolaan Family Office
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) membidik potensi pengelolaan dana US$500 miliar atau sekitar Rp8.178,8 triliun (asumsi kurs Rp16.357 per Mata Uang Amerika AS) dari pembentukan family office.
Menparekraf Sandiaga Uno menyebut potensi dana kelolaannya di dunia mencapai US$11,7 triliun.
“Kalau Indonesia bisa menarik 5 persen saja, kita bicara angka US$500 miliar itu cukup besar dalam beberapa tahun ke depan,” kata Sandi saat ditemui usai rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA