Daftar Kejadian Berkelas Langit Desember 2025: Supermoon Sampai sekarang Hujan Meteor

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyaknya Kejadian Berkelas Berniat menghiasi langit selama Desember ini, mulai dari hujan meteor Geminid dan Ursid Sampai sekarang titik balik Matahari Desember. Simak daftar lengkapnya.

Beberapa Kejadian Berkelas langit yang terjadi pada Desember bisa dinikmati dengan mata telanjang, tetapi beberapa Kejadian Berkelas lain Dianjurkan dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk dapat menikmati Kejadian Berkelas-Kejadian Berkelas langit ini, kita Dianjurkan memastikan langit malam Dalam proses cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.

Dikutip dari Time and date, berikut daftar Kejadian Berkelas langit pada Desember 2025:





Super Cold Moon

Bulan Purnama pada Desember memiliki nama tradisional Cold Moon karena dimulainya musim dingin di Belahan Bumi Utara.

Beberapa nama Bulan Purnama Desember dalam bahasa Inggris Kuno dan Anglo-Saxon Merupakan Moon Before Yule dan Long Night Moon. Kedua nama tersebut merujuk pada solstis musim dingin dan perayaan kuno Yule. Nama Celtic lainnya Merupakan Oak Moon.

Purnama yang terjadi pada 5 Desember ini Bahkan menjadi Supermoon ketiga berturut-turut sejak Oktober.

Supermoon terjadi ketika Bulan berada pada jarak terdekatnya ke Bumi (perigee). Pada Kejadian Berkelas ini, Bulan Kemungkinan terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Hujan meteor Geminid

Hujan meteor Geminid dikenal sebagai salah satu hujan meteor paling spektakuler sepanjang tahun. Hujan meteor ini bisa menghasilkan pemandangan Sampai sekarang 120 meteor per jam.

Puncak hujan meteor Geminid Berniat terjadi pada 14-15 Desember.

Hujan meteor ini dinamai Sesuai ketentuan rasi bintang Gemini karena meteor-meteor tersebut seolah-olah muncul dari rasi bintang tersebut di langit.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang berasosiasi dengan komet, hujan meteor Geminid berasal dari asteroid 3200 Phaethon. Asteroid ini membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.

Titik balik Matahari

Desember Bahkan Berniat diwarnai Kejadian Berkelas solstis atau titik balik Matahari yang terjadi pada 21 Desember. Pada Kejadian Berkelas ini, Matahari mencapai titik paling selatannya dalam setahun.

Solstis Desember menandai hari terpanjang di belahan utara ekuator. Sementara itu, di belahan bumi selatan, ini Merupakan hari terpanjang dalam setahun sekaligus awal musim panas.

Efek hari yang lebih pendek dan panjang Berniat bergantung pada jarak Tempat dengan khatulistiwa. Di daerah tropis, hari terpendek dan terpanjang tidak Berniat terlalu terasa; di zona beriklim Dalam proses, hari terpendek jauh lebih pendek; dan daerah di dalam Lingkaran Arktik mengalami malam polar, ketika Matahari sama sekali tidak terbit.

Hujan meteor Ursid

Hujan meteor Ursid aktif antara 17 Sampai sekarang 24 Desember setiap tahun. Tahun ini, puncaknya Berniat berlangsung pada 22-23 Desember.

Pada periode puncaknya, hujan meteor ini Berniat menampilkan Sampai sekarang 10 meteor per jam.

Hujan meteor ini dinamakan Ursid karena meteor-meteor tersebut seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Ursa Minor di langit. Hujan meteor ini sendiri berasal dari komet 8P/Tuttle.

(lom/dmi)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version