4 Alasan Mengapa Anda Mengidam Sarapan Manis

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Mengonsumsi Berlebihan gula memang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sekalipun, ketika rasa ingin makan manis muncul kuat di pagi hari, sinyal lapar dan keinginan itu sering kali sulit diabaikan.

Keinginan sarapan manis bukan semata soal selera. Tubuh bisa ‘meminta’ gula di pagi hari karena berbagai alasan biologis dan hormonal, yang membuat pilihan sarapan rendah gula terasa kurang menarik.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Verywell Health, berikut beberapa penyebabnya Anda ngidam sarapan manis:

1. Gula darah rendah

Puasa semalaman dapat membuat kadar gula darah menurun saat pagi hari. Ketika gula darah turun, tubuh Akan segera mengirimkan sinyal lapar dan cenderung mencari sumber energi Mudah.

Makanan manis dan karbohidrat olahan sering dianggap sebagai solusi instan karena dapat dengan Mudah menaikkan kadar gula darah. Inilah alasan mengapa donat, roti manis, atau minuman bergula terasa sangat menggoda saat bangun tidur.

2. Stres dan lonjakan hormon kortisol

Tubuh memiliki ritme sirkadian, yaitu siklus biologis 24 jam yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Saat pagi hari, kadar kortisol, atau hormon yang berkaitan dengan stres dan metabolisme, secara alami meningkat untuk Membantu tubuh terjaga dan waspada.

Masalahnya, stres Bahkan dapat Mengoptimalkan kortisol secara berlebihan. Kadar kortisol yang tinggi dapat memicu pelepasan ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan meningkat dan pilihan makanan pun cenderung bergeser ke arah yang kurang sehat, termasuk makanan manis.

Penelitian menunjukkan, peningkatan ghrelin membuat seseorang lebih menginginkan makanan tinggi gula dan merasakan sensasi ‘hadiah’ yang lebih kuat di otak setelah mengonsumsinya.

3. Kurang tidur

Kurang tidur secara konsisten dapat memicu perubahan hormon dan sistem saraf yang membuat Anda lebih mengidam makanan manis saat sarapan.

Kondisi ini bekerja mirip dengan stres, kadar ghrelin meningkat, nafsu makan bertambah, rasa manis terasa lebih nikmat, dan pelepasan dopamin, zat kimia otak yang memicu rasa senang menjadi lebih besar saat mengonsumsi gula.

Di sisi lain, kurang tidur Bahkan menurunkan kadar leptin, hormon yang memberi sinyal kenyang. Akibatnya, Anda bisa makan makanan manis lebih banyak dari yang Kenyataannya dibutuhkan.

Tak hanya itu, kurang tidur Bahkan dapat memengaruhi respons tubuh terhadap insulin dan memicu resistensi insulin, yang kemudian Mengoptimalkan keinginan mengonsumsi gula.

4. Terjebak dalam siklus gula

Seandainya Anda terbiasa sarapan dengan makanan manis sejak lama, keinginan tersebut bisa menjadi semacam kebiasaan yang menyerupai kecanduan.

Gula merangsang pusat penghargaan di otak dan memicu pelepasan dopamin. Semakin sering seseorang mengonsumsi sarapan manis, semakin kuat pula keinginan untuk mengulanginya keesokan hari.

Tubuh seolah Pernah terjadi ‘menagih’ sensasi menyenangkan yang sama setiap pagi.

Memahami alasan di balik keinginan sarapan manis bisa menjadi langkah awal untuk memilih menu yang lebih seimbang. Dengan memperbaiki kualitas tidur, mengelola stres, dan perlahan mengurangi asupan gula, keinginan tersebut bisa berangsur menurun.

(tis/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version