Dikira Sehat, Tapi Kebiasaan Olahraga Ini Justru Bikin Kamu Unggul Tua


Jakarta, CNN Indonesia

Olahraga memang menyehatkan. Tapi hati-hati, Olahraga berlebihan justru bisa mempercepat proses penuaan.

Sebanyaknya penelitian terbaru menunjukkan, latihan fisik dengan intensitas tinggi tanpa diimbangi waktu istirahat yang cukup justru dapat memicu kerusakan sel dalam tubuh. Selama ini Olahraga dikenal sebagai salah satu kunci Gaya Hidup Sehat dan panjang umur.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari Times of India, studi yang dipublikasikan pada 2025 mengungkapkan bahwa manfaat Olahraga sangat bergantung pada Trik dan intensitasnya.

Olahraga ringan Sampai saat ini Pada Saat ini Bahkan sedang yang dilakukan secara konsisten justru lebih berkaitan dengan usia harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan Olahraga berat yang dilakukan terus-menerus.

Sebuah studi kohort prospektif terhadap hampir 9.700 orang lanjut usia menemukan bahwa Olahraga santai, seperti berjalan kaki, berkebun, atau Olahraga rekreasi, lebih efektif Membantu kesehatan jangka panjang, dibandingkan rutinitas Olahraga intensif yang terlalu terjadwal dan ketat.

Saat tubuh dipaksa berolahraga terlalu keras tanpa pemulihan yang memadai, kadar hormon stres seperti kortisol Berniat meningkat.

Kondisi ini memicu stres oksidatif, yaitu kerusakan sel akibat radikal bebas yang berlebihan. Bila terjadi terus-menerus, kerusakan tersebut dapat mempercepat penuaan sel dan jaringan tubuh.

Secara biologis, tubuh bekerja dengan prinsip hormesis. Artinya, stres ringan dalam jangka pendek, termasuk Olahraga, dapat memberi manfaat. Berbeda dari, ketika stres terjadi berulang tanpa jeda pemulihan, kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri justru menurun.

Tak sedikit penggemar Olahraga yang menjalani latihan intensitas tinggi setiap hari melaporkan kelelahan parah, Cidera berulang, Sampai saat ini tanda-tanda penuaan dini.

Olahraga terstruktur tetap penting untuk menjaga kekuatan dan kebugaran tubuh. Berbeda dari, ketika dilakukan secara berlebihan, manfaatnya bisa berbalik menjadi risiko.

Alih-alih terpaku pada Olahraga dengan jadwal yang ketat dan intensitas tinggi, kamu lebih disarankan untuk melakukan Olahraga santai yang menyenangkan. Misalnya salah berolahraga bersama teman atau sekadar berjalan ringan, yang dipercaya Menyajikan manfaat ganda bagi kesehatan fisik dan mental.

Selain menggerakkan tubuh, aktivitas semacam ini Bahkan melibatkan interaksi sosial yang diketahui berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan menurunkan risiko kematian dini.

Apalagi, pemulihan menjadi bagian penting yang kerap dilupakan dalam rutinitas Olahraga. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kurang tidur dan minim waktu istirahat dapat memperparah stres oksidatif dan peradangan kronis dalam tubuh.

Pemulihan tidak hanya bersifat fisik, tetapi Bahkan mental. Aktivitas seperti meditasi, yoga ringan, atau sekadar memberi jeda dari rutinitas padat terbukti Mendukung menurunkan stres dan menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

Trik berolahraga Supaya bisa tetap sehat dan awet muda

Mengutip dari Live Well Magazine, para ahli menyarankan pendekatan Olahraga yang lebih seimbang, antara lain:

Ilustrasi. Olahraga berlebihan justru bisa mempercepat proses penuaan. (istockphoto/JulPo)

– Mengikuti rekomendasi WHO, Didefinisikan sebagai 150 sampai 300 menit Olahraga intensitas Pada Saat ini Bahkan sedang per minggu.
– Mengombinasikan Olahraga terstruktur dengan aktivitas santai.
– Menyajikan hari istirahat di antara latihan berat.
– Memantau sinyal tubuh, seperti kelelahan berlebihan atau nyeri.
– Memasukkan latihan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas.

Latihan sederhana seperti squat, lunge, push-up, dan glute bridge terbukti Mendukung menjaga massa otot dan mencegah penurunan fungsi tubuh seiring bertambahnya usia.

Dengan menyeimbangkan Olahraga, istirahat, dan kesenangan, Olahraga tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi Bahkan Mendukung tubuh menua secara lebih sehat dan Unggul.

(nga/asr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version