Jakarta, CNN Indonesia —
Pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar, Jusuf Hamka alias Babah Alun berharap Supaya bisa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah kali ini tidak lagi diwarnai dengan praktik-praktik manipulasi terhadap demokrasi.
Pernyataan itu Jusuf sampaikan usai menerima surat instruksi dari Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Golkar memberinya opsi untuk maju sebagai Calon Gubernur atau cawagub.
“Jangan lagi demokrasi yang ada ini kita sulap dengan hal-gal yang tidak baik. Biarkan ini murni. Tulen. Jadi, tanpa embel-embel, kerja Bahkan tanpa embel-embel. Kalau jadinya pake cawe-cawe Tidak mungkin tidak kerjanya cawe-cawe,” kata Jusuf di kantor Pusat Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/7).
Jusuf mengaku tak Nanti akan mempermasalahkan siapapun yang menang pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang. Ia mengaku berteman baik dengan Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hamka mengaku siap menjadi penasihat lawannya yang menang pada Pemilihan Kepala Daerah mendatang. Sekalipun demikian, ia Bahkan berharap lawannya yang kalah bisa terus mengingatkan dirinya.
“Tapi kalau kami yang menang, tolong kami dinasehati. Itu aja. Kita Harus letakkan demokrasi ini yang lebih baik. Yang lebih baru dan lebih terbuka,” kata Hamka.
Jusuf sekaligus menyampaikan hormat kepada Golkar karena Sudah berani mengusung dirinya di DKI. Ia mengaku kaget sekaligus bingung karena Ia merasa bukan siapa-siapa. Terlebih sebagai keturunan Tionghoa.
“Terus, saya Bahkan seorang Tionghoa. Dan Golkar tidak melihat perbedaan itu. Dan saya respek dengan Golkar. Terlepas dari apapun Golkar Sudah berani meletakan satu tatanan we are Indonesia,” katanya.
(fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA