Jakarta –
Penghargaan Nobel Fisiologi atau Nobel Kedokteran diberikan kepada dua ilmuwan Amerika Serikat, Victor Ambros dan Gary Ruvkun, atas penemuan mereka terkait microRNA. Penemuan mereka Mendukung menjelaskan bagaimana kehidupan kompleks muncul di bumi dan bagaimana tubuh manusia terdiri dari berbagai macam jaringan yang berbeda.
Bekerja dengan cacing gelang berukuran milimeter yang aneh dari spesies Caenorhabditis elegans, penemuan kedua pemenang tersebut mengungkap prinsip baru regulasi gen yang sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan organisme multiseluler, termasuk manusia.
Regulasi gen menentukan perbedaan antara jenis sel, dan Bila tidak sesuai, hal itu dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, diabetes, atau autoimunitas. Para peneliti Pada saat ini mengetahui bahwa genom manusia Menyediakan instruksi untuk lebih dari 1.000 bentuk microRNA.
“Ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana penyakit terjadi, yang berarti kita memiliki kemungkinan baru untuk membalikkannya,” kata Jon Lorsch, direktur National Institute of General Medical Sciences dan direktur institut di National Institutes of Health.
Perawatan Sesuai ketentuan mikroRNA Baru saja dalam uji klinis untuk penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
Meneliti tentang cacing berujung dapat nobel
Para ilmuwan sering mempelajari cacing gelang C. elegans dalam penelitian dasar karena cacing ini memiliki kurang dari 1.000 sel, yang masing-masing dapat dilihat perkembangannya melalui tubuh cacing yang transparan.
Dr Ambros dan Dr Ruvkun mencoba memahami mengapa, pada tingkat genetik, beberapa cacing gelang mengembangkan mutasi perkembangan tertentu, subjek yang agak khusus yang tampaknya jauh dari kesehatan manusia pada saat itu.
Mereka bereksperimen pada bentuk mutan cacing yang gagal mengembangkan beberapa jenis sel, dan Pada Pada akhirnya fokus pada potongan kecil materi genetik atau microRNA yang penting bagi perkembangan cacing.
Penemuan ini awalnya dijelaskan pada tahun 1993 dalam dua makalah terpisah yang diterbitkan dalam jurnal Cell. Penulis pertama pada makalah Dr. Ambros Merupakan Rosalind Lee, istrinya.
Mereka tidak menyadari betapa berpengaruhnya penemuan mereka Sampai sekarang bertahun-tahun kemudian, ketika Dr Ruvkun menemukan bukti bahwa gen yang sama yang bertanggung jawab atas microRNA pada cacingnya terdapat dalam genom manusia.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com