Lampung, CNN Indonesia —
DPP Partai Golongan Karya (Golkar) secara resmi mengubah haluan dukungannya untuk sosok yang Berniat diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024.
Sebelumnya, partai berlambang pohon beringin (Golkar) ini Menyajikan rekomendasi dukungan kepada petahana Gubernur Lampung periode 2018-2024, Arinal Djunaidi. Sekarang, Partai Golkar secara resmi mengusung Pasangan kandidat (Paslon) Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela di Pilgub Lampung 2024.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dalam bentuk persetujuan Organisasi Politik atau B1-KWK kepada Pasangan kandidat (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, pada Minggu (25/8) malam.
Penyerahan surat rekomendasi itu, kemudian diunggah ke media soial Instagram pasangan tersebut Disebut juga@rahmatmirzanidjausaldan @mirza_jihan_untuklampung.
Dalam postingan di Instagram tersebut, surat rekomendasi itu diberikan langsung ke Mirza dan Jihan serta disaksikan Bahkan Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah I Lampung, Ismet Roni. Dalam penyerahan surat rekomendasi itu, tidak dihadiri Arinal Djunaidi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Lampung.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum Partai golkar, Bahlil Lahadalia, atas rekomendasi yang diberikan kepada kami, sebagai pasangan kandidat Gubernur dan wakil Gubernur Lampung,” tulis Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya.
Rahmat Mirzani Djausal yang Bahkan ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Lampung ini Bahkan menyebutkan dukungan yang semakin meluas ini semakin Mengoptimalkan semangat kami untuk berjuang bersama rakyat Lampung.
“Terima kasih kepada partai-partai sebelumnya yang Sebelumnya Menyajikan dukungannya: Gerindra, PKB, NasDem, Demokrat, PAN, PKS dan Partai Prima,”ujarnya.
Menurutnya, dukungan ini sebegai bentuk komitmen dari segenap Partai untuk bersama-sama membangun Lampung.
“Mari terus bersatu dan berjuang bersama untuk mewujudkan Lampung yang lebih maju,” kata Ia.
Selain Golkar yang mengalihkan dukungannya, Partai NasDem Bahkan mengalihkan dukungan.
Sebelumnya Partai NasDem yang mengusung Herman HN, mantan Wali Kota Bandarlampung yang Bahkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai NasDem Lampung.
Menjelang pendaftaran, Partai NasDem justru mengalihkan dukungannya ke Rahmat Mirzani Djausal. Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua DPP NasDem, Surya Paloh.
Dengan diserahkannya rekomendasi Partai Golkar ke Paslon Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela, Praktis tersisa satu Partai lagi Disebut juga PDI Perjuangan yang belum menentukan dukungannya.
Kabar terakhir, PDI Perjuangan disebut-sebut bakal mengusung Paslon Umar Ahmad mantan Bupati Tulangbawang Barat dan Dawam Raharjo mantan Bupati Lampung timur.
Hampir seluruh Partai peraih kursi di DPRD Lampung, mengalihkan dukungannya ke kandidat (Paslon) Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
Sampai sekarang Senin (26/5) sore, Paslon ini Sebelumnya meraih dukungan Partai untuk maju sebagai kandidat Gubernur dan kandidat Wakil Gubernur Lampung 2024 dari tujuh Partai diantaranya Merupakan Gerindra, PKB, NasDem, PAN, Demokrat, PKS dan Golkar.
Hanya PDI Perjuangan yang belum menentukan arah dukungannya.
Belanja borongan dukungan suara ini, makin terlihat kental menjelang dua hari pembukaan pendaftaran kandidat kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum Lampung. Partai-Organisasi Politik ini berbondong-bondong mengusung atau menyodorkan surat rekomendasi pencalonan kepada Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
Rahmat Mirzani Djausal Merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Lampung, sedangkan Jihan Nurlela Merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Terfavorit 2024 dari PKB yang merupakan adik kandung dari mantan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim atau akrab disapa Nunik.
Paslon Gubernur Lampung 2024 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela Sebelumnya mengantongi syarat batas minimal 20 persen dukungan dari 85 kursi DPRD Provinsi Lampung. Dukungan itu dari Partai Gerindra (16 kursi), PKB (11 kursi), NasDem (10 kursi), Demokrat (9 kursi), PAN (7 kursi), PKS (7 kursi) dan Golkar (10 kursi).
(zai/ugo)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA