Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk menekan curah hujan di tiga provinsi terdampak masih Berniat berlangsung Sampai sekarang Rabu (3/12).
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengatakan OMC di Sumut dijadwalkan untuk berlangsung sampai hari ini (1/12). Sementara itu, OMC di Aceh dijadwalkan untuk berlangsung Sampai sekarang Selasa (2/12), sedangkan di Sumbar Sampai sekarang Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Berniat diperpanjang mengingat masih diperlukan,” kata Seto kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/12).
Sejauh ini, OMC yang dilakukan disebut cukup efektif menekan curah hujan. Cuaca di 3 provinsi selama beberapa hari ke belakang umumnya cerah berawan dengan hujan di singkat di beberapa titik.
“Hasilnya cukup efektif mengurangi curah hujan. Beberapa hari ini di 3 prov ini umumnya cerah berawan dengan ada hujan sporadis di beberapa titik,” tuturnya.
Sebelumnya, OMC intensif dijadwalkan untuk dilaksanakan pada 27 November Sampai sekarang Senin (1/12).
Seto mengatakan pelaksanaan OMC mempertimbangkan analisis meteorologi yang berlaku di wilayah tersebut. Hal ini untuk memastikan upaya modifikasi cuaca berhasil menunjukkan dampaknya.
“Strategi penyemaian dilakukan dengan mengintervensi awan-awan yang membawa air hujan sebelum masuk ke area terdampak bencana, tepatnya di perairan sebelah Barat dan Utara dari Provinsi Sumut,” kata Seto dalam sebuah keterangan, Minggu (30/11).
Hasil analisis BMKG menunjukkan, hujan Tengah-lebat (waspada) masih berpotensi terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar pada 30 November-2 Desember. Sedangkan hujan lebat Sampai sekarang sangat lebat serta angin kencang masih berpotensi terjadi di Sebanyaknya wilayah Indonesia lainnya.
OMC di Sumut dipusatkan di Pos Komando (Posko) Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara. Sampai sekarang 29 November 2025, tim OMC Pernah melakukan 9 sorti penerbangan, dengan total penggunaan bahan semai 4.800 kg NaCl dan 2.400 kg CaO.
Sementara di Aceh dan Sumbar, OMC dilaksanakan dari Posko Stasiun Meteorologi (Stamet) Sultan Iskandar Muda Aceh dan Posko Bandara Internasional Minangkabau Sumatra Barat.
Sampai sekarang Sabtu (29/11), OMC di Aceh Pernah dilakukan sebanyak 4 sorti penerbangan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP yang menyemai 2.000 kg NaCl dan 2.000 kg CaO.
Sedangkan OMC di Sumbar yang dipusatkan melalui Posko Bandara Internasional Minangkabau Pernah dilakukan penyemaian 5 sorti penerbangan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-DPI dan PK-SNK dengan total bahan semai 4.400 kg NaCl.
(lom/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
