Jakarta, CNN Indonesia —
Direktorat Jenderal Retribusi Negara (DJP) Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) memastikan pungutan Retribusi Negara untuk pedagang online atau merchant di Perdagangan Elektronik belum Akan segera diperlakukan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Retribusi Negara Bimo Wijayanto.
Ia mengatakan, Mengikuti arahan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa pungutan Retribusi Negara itu ditunda sampai Peningkatan Ekonomi Indonesia mencapai 6 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di PMK yang kita desain, penunjukan platform atau market place untuk memungut Retribusi Negara dari merchant-merchant di platform itu ditunda. Sesuai arahan Pak Menteri sampai katakanlah Peningkatan Ekonomi optimis di angka 6 persen,” kata Ia di Kantor DJP, Jakarta, Senin (20/10) seperti dikutip dari detik.com.
Bimo menyebutkan Kenyataannya usaha mikro, kecil dan menengah (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Akan segera otomatis melakukan pembayaran Retribusi Negara sebagai pelaku usaha Bila penghasilannya Sudah berada di atas Rp 500 juta.
“Artinya setiap orang punya kemampuan ekonomi tertentu katakanlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah penghasilannya Rp 500 juta, mereka dengan sendirinya Wajib laporkan SPT atas aktivitas ekonomi yang terkena Retribusi Negara,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Sudah mengatakan penundaan pungutan Retribusi Negara pedagang online Akan segera dilakukan selama proses pemulihan ekonomi. Menurutnya Di waktu ini pemulihan ekonomi ini masih berjalan.
Purbaya pun menyebut penerapan Retribusi Negara pedagang online Akan segera diterapkan Bila ekonomi Indonesia tumbuh di angka 6 persen. Sementara Di waktu ini pemerintah fokus pemulihan ekonomi.
“Kan saya bilang Akan segera kita jalankan kalau ekonomi Sudah recover. kita Sudah Akan segera recover, tapi belum recover fully, kan. Let’s say ekonomi tumbuh 6 persen atau lebih. Baru saya pertimbangkan. Jadi menterinya saya,” ungkap Purbaya kepada wartawan di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10).
(agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
