Jakarta, CNN Indonesia —
Endah Permatasari, warga Bandung, Jabar Pernah lama gemar membuat kukis. Kue-kue buatannya disukai anak-anak, dan semakin dicari saat momen Lebaran. Dari sana, Endah terdorong melahirkan Maira Cookies pada 2017.
Setelah penantian cukup lama, Kesimpulannya produk Crispy Macaron Maira Cookies berhasil masuk ke Sebanyaknya swalayan pada 2021. Di tahun yang sama, Endah mengikuti BRIncubator atau inkubator Usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Bandung.
Program inkubasi dan akselerasi Usaha itu diselenggarakan oleh BRI bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN Bandung, dengan periode sekitar 6 bulan. Di luar dugaan Endah, Maira Cookies berhasil masuk 10 besar.
“Saya kemudian dapat beragam pelatihan. Dari situ, saya dapat banyak ilmu dan Kesimpulannya paham Bila untuk membuat sebuah usaha Harus punya visi misi yang jelas, legalitas, struktur organisasi, strategi bisnisnya seperti apa dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pengembangan usaha,” tutur Endah.
Berkat pengetahuan baru itu, Endah membuat Maira Cookies jadi lebih baik, antara lain dengan sertifikat halal dan Sebelumnya terdaftar di Dinas Kesehatan. Dengan bahan berupa tepung almond, putih telur, dan gula, produk Maira Cookies mampu bertahan sampai 1 tahun.
Perkembangan masif Maira Cookies mencatatkan omzet mencapai Rp500 juta per bulan. Padahal, di awal Endah hanya menggunakan modal pribadi dari penjualan beberapa aset. Pada saat ini, didukung BRIncubator, produk Maira Cookies Pernah bisa didapatkan di banyak swalayan di Jabar, Jabodetabek, dan Jateng, selain online lewat situs resmi.
Guna memenuhi permintaan pasar, Maira Cookies Di waktu ini memberdayakan 40 orang pegawai yang merupakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar Tempat produksi.
Endah menambahkan, berkat BRIncubator pula, Maira Cookies sering ikut acara bazar maupun pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah termasuk yang diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN di Jakarta. Dirinya berharap, ke depannya Maira Cookies dikenal sebagai camilan favorit keluarga Indonesia.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Usaha Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI Berencana terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia yang dilakukan melalui skema pembiayaan.
“Secara umum, strategi Usaha Mikro BRI ke depan Berencana fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Sebelumnya memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi Sampai saat ini interkoneksi,” pungkas Supari.
(rea/rir)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA