Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (13/6).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG kembali melemah dan masih dipengaruhi oleh tekanan jual.
Menurutnya, dalam skenario optimis, Bila IHSG berhasil menembus level 7.240, maka ada peluang indeks Berniat menguat lagi membentuk gelombang naik dan bergerak Ke arah kisaran 7.263 Sampai sekarang 7.355.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Justru dalam skenario Berbeda dari, IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi dan turun ke kisaran 6.713 Sampai sekarang 7.009,” ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.136, 7.009 dan resistance 7.263, 7.324.
Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai AADI, BRIS, HRTA, PNLF, dan XMGB.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG Tengah berada di fase akhir dari koreksi jangka pendek. Lebih tepatnya, indeks Tengah menyelesaikan gelombang koreksi kecil dalam gelombang naik.
“Secara keseluruhan, IHSG masih berada dalam tren naik selama tidak jatuh ke bawah level 7.083,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811 dan resistance 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444 hari ini. Ivan pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai BBNI, BMRI, BRPT, CPIN, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.204 pada Kamis (12/6). Indeks saham melemah 18,08 Skor atau minus 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,57 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,46 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 272 saham menguat, 311 terkoreksi, dan 223 lainnya stagnan.
(del/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA