Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang pria di China meninggal usai cabut 23 gigi dan pasang 12 implan dalam sehari. Ia meninggal akibat serangan jantung.
Kasus kematian usai cabut gigi pria bermarga Huang asal Jinhua, Provinsi Zhejiang, China Timur ini menggemparkan publik. Kematian Huang terungkap pada 2 September 2024 lewat unggahan Shu, sang putri.
Huang meninggal 13 hari setelah prosedur perawatan gigi besar di mana ada 23 gigi dicabut dan 12 implan dipasang di hari yang sama.
Shu bercerita ayahnya menjalani prosedur ekstensif di RS Gigi Yongkang Deway pada 14 Agustus 2024. Berdasar formulir persetujuan yang ditandatangani, dokter bedah menggunakan metode ‘immediate restoration’ di mana dalam satu prosedur 23 gigi dicabut dan 12 implan dipasang.
Dokter bedah Yuan, dokter yang menangani Huang, punya pengalaman lima tahun khusus perawatan saluran akar, cabut gigi bungsu yang impaksi dan gigi palsu lengkap.
Usai prosedur, Huang dilaporkan terus mengalami nyeri. Kemudian pada 28 Agustus lalu, ia mengalami serangan jantung dan meninggal.
“Saya tidak pernah menyangka ayah saya Nanti akan meninggal secepat ini. Ia bahkan tidak sempat mengendarai Kendaraan Pribadi baru yang kami belikan untuknya,” kata Shu seperti dilaporkan SCMP.
Pada 3 September 2024, seorang pejabat Biro Kesehatan Kota Yongkang menyebut kasus pria China meninggal usai cabut 23 gigi masih diselidiki. Penyelidikan dilakukan karena kematian korban jeda 13 hari dari prosedur.
Sementara itu, tidak ada pedoman resmi jumlah gigi yang bisa dicabut sekaligus. Direktur Pusat Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Cinta Universal di Wuhan Xiang Guolin menyebut umumnya cabut gigi maksimal 10 gigi.
“Mencabut 23 gigi cukup banyak. Diperlukan klinik dan dokter gigi dengan kualifikasi dan pengalaman yang memadai. Penting Bahkan untuk mempertimbangkan kapasitas fisik pasien untuk menangani prosedur yang sangat ekstensif tersebut,” katanya.
(els/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA