Pidato Netanyahu di Kongres sampai Jurus Kamala Harris Bungkam Trump

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat, singgung agresi di Gaza sampai tuding Iran sebagai “poros Kekerasan Politik” di Timur Tengah.

Sementara itu Kamala Harris yang digadang maju ke Pilpres AS, disebut Pernah siapkan jurus jitu kalahkan Donald Trump.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Kilas Internasional hari ini, Jumat (26/7).

Pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di hadapan Kongres Amerika Serikat dimulai dengan menyerang Iran dan menuding negara itu sebagai “poros teror”.
“Kita bertemu hari ini di persimpangan sejarah,” kata Netanyahu, beberapa saat ketika memulai pidatonya di Kongres AS.

“Dunia Pada Sekarang sedang bergejolak. Di Timur Tengah, poros teror Iran berhadapan dengan Amerika, Israel, dan teman-teman Arab kita,” ujarnya, dilansir CNN.

Netanyahu mengatakan diperlukan aliansi global untuk melawan rezim Iran, yang dianggap Sebelumnya mendanai dan mendorong aksi Ketidaksetujuan anti-Israel di AS.

kandidat Pemimpin Negara (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut Wakil Pemimpin Negara sekaligus kandidat capres Kamala Harris ‘orang gila’ karena Mendukung hak aborsi.

Dalam pidatonya di North Carolina pada Rabu (24/7), Trump mengatakan Harris Merupakan “orang gila sayap kiri radikal” karena Mendukung eksekusi bayi.

“Ia Merupakan orang gila sayap kiri radikal yang Berniat menghancurkan negara kita,” kata Trump, seperti dikutip AFP.

“Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi,” tambah Ia.

Wakil Pemimpin Negara Amerika Serikat sekaligus bakal kandidat Pemimpin Negara Kamala Harris punya jurus ampuh yang kemungkinan bisa mengalahkan Donald Trump di pemilihan umum pada November.

Sederet isu yang bisa diangkat Harris untuk kalahkan Trump di antaranya isu feminisme, persoalan rasialisme, Sampai saat ini masalah hukum yang mengganjal Trump.

Pengamat Politik Luar Negeri dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, menilai pertarungan ini tak sepadan.

“Trump [punya banyak salah] sementara Harris jaksa. Ini kampanye antara jaksa dengan pesakitan,” ujar Suzie.

(tim/dna)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version