Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkap Pernah terjadi membahas dalam rapat pemerintahan soal insentif untuk sektor otomotif dan mengambil keputusan kebijakan terkait PPnBM dan PPN. Insentif ini disebut Nanti akan berlaku untuk Kendaraan Pribadi hybrid dan Kendaraan Pribadi listrik meski belum dijelaskan mekanismenya.
“Contohnya kemarin yang Pernah terjadi dibahas ya, yaitu insentif atau stimulus yang berkaitan dengan sektor otomotif. Policy seperti PPNBM, policy seperti PPN DTP, itu Nanti akan kita ambil, kita lakukan bukan hanya untuk Kendaraan Pribadi listrik tapi Bahkan kita Nanti akan diupayakan untuk Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi di luar listrik seperti hybrid dan sebagainya,” kata Agus di pembukaan Industrial Fest 2024, Kamis (5/12).
Menurut Agus pemerintah memerhatikan dua sisi, yaitu masyarakat dan industri. Dari sisi masyarakat dikatakan pemerintah Pernah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen untuk 2025.
Agus bilang hal itu Sangat dianjurkan buat menciptakan daya beli masyarakat, yang salah satunya Merupakan kelompok pekerja atau buruh.
Kemudian pemerintah disebut Bahkan menyadari industri mengalami tekanan cukup besar karena Saat ini Bahkan Bahkan daya beli lemah, sementara tahun depan Bahkan Nanti akan berlaku kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
“Jadi, ini dua sisi yang Dianjurkan kita perhatikan secara seimbang, satu Merupakan daya beli di mana UMP memang Dianjurkan dinaikkan, di sisi lain yang Bahkan menjadi perhatian pemerintah Merupakan bagaimana kinerja dari industri, itu melalui insentif dan stimulus yang Nanti akan kita siapkan,” papar Agus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Selasa (3/12) mengatakan kebijakan insentif untuk otomotif Tengah dimatangkan dan bakal diumumkan pekan depan.
“Kan di tahun ini kan ada PPnBM untuk otomotif, kemudian ada PPN DTP untuk perumahan. Nah ini lagi dimatangkan, seminggu lagi nanti kami umumkan untuk tahun depan,” ucap Airlangga.
Pada November lalu Airlangga sempat mengatakan Retribusi Negara Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Motor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) dan Retribusi Negara Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) merupakan usulan insentif prioritas yang bakal diajukan ke Pemimpin Negara Prabowo untuk diterapkan pada 2025.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA