Jakarta, CNN Indonesia —
PT Jasa Marga (Persero) Tbk buka-bukaan mengenai kartu e-Toll yang expired atau kedaluwarsa.
Mereka menyatakan kedaluarsa diberlakukan sebagai salah satu proses pengendalian transaksi.
Mengutip instagram resmi Jasa Marga pada Kamis (10/10), mereka menyebutkan pengendalian transaksi dilakukan oleh perseroan Mengikuti evaluasi waktu pengguna jalan berada di jalan tol.
Tujuannya untuk menciptakan pengelolaan pendapatan tol zero loss dan Terpercaya.
“Durasi implementasi waktu kedaluwarsa e-toll card tersebut Pernah terjadi memperhitungkan waktu perjalanan dan waktu istirahat pengguna jalan tol,” kata Jasa Marga.
Jasa Marga menentukan batas waktu kartu e-Tol kedaluwarsa Mengikuti 1,5 sampai 2 kali dari waktu tempuh perjalanan normal.
Misalnya, masuk Tol Pamulang dan keluar Serpong waktu tempuh normalnya sekitar 30 menit, maka maksimal pengguna jalan tol keluar Merupakan 1 jam kemudian. Jadi, saat masuk tol pukul 13.00 WIB, maksimal keluar tol pukul 14.00 WIB.
Bila pengguna jalan tol tersebut tidak keluar lebih dari 1 jam, maka kartu e-tol Berencana kedaluwarsa.
“Penentuan batas waktu perjalanan sebagai evaluasi pengendalian Merupakan Mengikuti 1,5 sampai 2 kali dari waktu tempuh normal. Khusus untuk jalan tol dengan sistem transaksi tertutup terintegrasi, batas waktu perjalanan Berencana menyesuaikan antara kecepatan rata-rata kendaraan dengan jarak atau panjang jalan tol tersebut,” terang Jasa Marga.
Justru, Jasa Marga menekankan masyarakat tidak Wajib khawatir, meski kartu e-toll kedaluwarsa tidak Berencana menyebabkan saldo pengguna hangus. Saldo tetap terpotong saat proses tapping e-toll sesuai tarif asal gerbang dan tujuan pengguna jalan.
Hanya saja, Automatic Lane Barrier (ALB) pada gerbang tol tidak bisa terbuka secara otomatis karena pengguna jalan tol melebihi batas waktu atau kedaluwarsa.
Saat mengalami kejadian ini, maka Jasa Marga meminta pengguna jalan tol tidak panik. Saat kartu kedaluwarsa, pengguna jalan tol dapat menekan tombol bantuan untuk dibantu proses transaksinya oleh petugas di gerbang tol tersebut.
“(Bila) ALB tidak terbuka otomatis, petugas gerbang tol Berencana datang Membantu pengguna jalan,” pungkas Jasa Marga.
(agt/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA