Jakarta, CNN Indonesia —
Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu mengakui mendapat pelajaran berharga usai kalah dari Mathias Christiansen/Alexandre Boje di 16 besar Korea Open.
Jafar/Felisha kalah setelah melalui Liga tiga gim yang berakhir dengan skor 24-22, 19-21, 14-21. Kekalahan tersebut membuat Jafar/Felisha gagal melangkah ke perempat final.
Dalam pandangan Felisha, ada Sebanyaknya hal yang bisa dipelajari dari kekalahan ini. Salah satunya Merupakan soal kebugaran tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di Duel ini memang kesabaran, ketenangan dan power sangat berpengaruh. Ini pelajaran baru buat kami karena pertama kali ikut tiga Laga beruntun jadi Sangat dianjurkan lebih pintar menjaga kondisi, menyiasati untuk tetap fit kondisi badannya, kondisi pikirannya, pola permainan di lapangan dengan keadaan yang Pernah menurun. Itu masih menjadi kekurangan kami.”
“Apalagi, yang masih menjadi evaluasi Merupakan kami kalau buang Skor tidak bisa satu atau maksimal dua, Setiap Waktu beruntun. Kami Sangat dianjurkan bisa memecahkan persoalan ini ke depan,” kata Felisha.
Sedangkan Jafar menganggap Lini pertahanan Christiansen/Boje sangat solid di dua gim terakhir.
“Lini pertahanan mereka kuat sekali di gim akhir gim kedua dan sepanjang gim ketiga. Tidak dipungkiri tenaga saya mulai terkuras jadinya main kurang sabar. Speed lawan Bahkan sangat baik, sekali kami terkurung, sulit untuk keluar dari tekanannya,” tutur Jafar.
[Gambas:Video CNN]
(ptr/jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA