Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Mata Uang Nasional ditutup di level Rp16.191 per Mata Uang Amerika AS pada Jumat (19/7). Mata uang Garuda melemah 36 Skor atau minus 0,22 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Mata Uang Nasional ke posisi Rp16.199 per Mata Uang Amerika AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia ambruk. Mata Uang Amerika Hong Kong minus 0,01 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, baht Thailand melemah 0,30 persen, Mata Uang Amerika Singapura turun 0,03 persen, yuan China turun 0,18 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,29 persen.
Sedangkan yen Jepang naik 0,06 persen.
Mata uang negara maju ditutup melemah. Poundsterling Inggris turun 0,13 persen, franc Swiss minus 0,08 persen, dan Mata Uang Amerika Kanada turun 0,08 persen. Sementara euro Eropa melemah 0,10 persen dan Mata Uang Amerika Australia turun 0,24 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Mata Uang Nasional melemah terhadap Mata Uang Amerika AS di tengah kekhawatiran meningkatnya tensi AS dengan China.
“Investor mengkhawatirkan Seandainya Konflik Bersenjata dagang yang memicu Fluktuasi Harga barang Akan segera bisa memicu Ketidakstabilan Ekonomi kembali naik di AS,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
“Berbeda dengan intervensi Bank Indonesia Sebelumnya menahan Mata Uang Nasional dari perlemahan yang lebih besar,” sambungnya.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA