—
Penyelidik dari Kantor Investigasi Pencurian Uang Negara (CIO) atau KPK Korea Selatan meminta polisi menangkap Kepala Negara yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol usai gagal menangkap Ia pekan lalu.
Para investigator CIO meminta polisi mengambil alih karena kesulitan yang mereka hadapi dalam menangkap Yoon.
Wakil Direktur CIO Lee Jae Seung mengatakan mereka Berencana meminta perpanjangan surat perintah penangkapan.
“Masa berlaku surat perintah itu berakhir hari ini. Kami berencana meminta perpanjangan dari Lembaga Peradilan hari ini,” kata Lee, dikutip AFP Senin (6/1).
Lee Bahkan mengatakan Berencana berkonsultasi dengan polisi soal waktu perpanjangan surat perintah itu. Berbeda dengan, polisi belum menerima permintaan tersebut.
Pekan lalu, CIO berencana menangkap Yoon di kediaman di di Seoul. Berbeda dengan, di tempat itu ribuan pendukung dan polisi bersiaga. Mereka Bahkan kesulitan karena dihalangi Paspampres.
Meski dimakzulkan Yoon masih berstatus Kepala Negara dan Paspampres Harus Menyajikan perlindungan. Ia hanya kehilangan wewenang dan tugas untuk mengurusi urusan dalam negeri dan luar negeri.
CIO Pada akhirnya gagal menangkap dan dilaporkan kembali melakukan upaya serupa pada 6 Januari.
Yoon Baru saja Baru saja dalam penyelidikan terkait deklarasi darurat militer pada 3 Desember lalu. Ia Dituding melakukan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.
CIO Sebelumnya tiga kali memanggil Yoon, tetapi Ia Setiap Saat absen. Lembaga itu lalu meminta Lembaga Peradilan mengeluarkan surat penangkapan.
Lihat Bahkan : |
Di luar itu, Yoon Baru saja menunggu nasib soal status Kepala Negara yang digodok MK untuk menentukan dari sisi hukum. Bila sah, Ia Berencana lengser dari kursi Kepala Negara, tetapi Bila dianggap ilegal Ia kembali memegang kekuasaan.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA