Jakarta, CNN Indonesia —
Korban tewas dalam penembakan saat Donald Trump kampanye, Corey Comperatore, disebut sebagai pahlawan karena berusaha melindungi keluarga dari peluru.
Comperotare yang merupakan mantan pemadam kebakaran, tewas saat menghadiri rapat umum Trump di Pennsylvania pada akhir pekan lalu.
Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, mengatakan Comperatore meninggal saat hendak melindungi keluarganya.
Salah satu saksi di Tempat kejadian, lanjut Shapiro, melihat Comperatore menjadi tameng demi melindungi keluarga dari tembakan.
“Corey Merupakan ayah dari anak perempuan. Corey mencintai komunitasnya. Terutama, Corey mencintai keluarganya,” kata Ia, dikutip CNN.
Jim Sweetland, dokter gawat darurat yang turut Mendukung CPR Comperatore di Tempat, mengatakan tak Berencana pernah melupakan ekspresi kesedihan keluarga mantan petugas pemadam kebakaran ini.
Ia belum bicara dengan keluarga Comperatore. Sekalipun demikian, Sweetlan ingin menyampaikan sesuatu.
“Saya ingin memberi tahu mereka Ayahmu meninggal sebagai pahlawan,” kata Sweetland, dikutip CNN.
Dalam wawancara dengan New York Post, istri Comperatore, Helen, menceritakan momen-momen terakhir mendiang suaminya.
“Ia pahlawan saya. Ia hanya mengatakan, ‘Menunduk!’ Itulah hal terakhir yang Ia katakan,” ungkap Helen pada Senin.
Saphiro Pernah terjadi menemui keluarga Comperatore untuk menyampaikan belasungkawa. Pennsylvania Bahkan memasang bendera setengah tiang untuk menghormati mendiang.
Perusahaan Pemadam Kebakaran Sukarela Kotapraja Buffalo turut menggantung seragam Comperatore di luar stasiun pemadam kebakaran untuk memperingati jasa mendiang.
Trump Sampai saat ini Kepala Negara AS Joe Biden Bahkan menyampaikan bela sungkawa ke keluarga Comperatore.
“Ia Merupakan seorang ayah, Ia melindungi keluarganya dari tembakan peluru saat kehilangan nyawa. Semoga Tuhan mengasihinya,” kata Biden, dikutip CNN.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA