Kopi Panas Vs Kopi Dingin, Manakah yang Lebih Sehat? Simak Penjelasannya

Jakarta

Kopi menjadi minuman favorit banyak orang. Selain untuk mencegah rasa ngantuk, kopi Bahkan kerap disebut Menyediakan manfaat bagi kesehatan.

Beberapa orang Bisa jadi menyukai kopi panas untuk mengawali hari. Tapi, banyak Bahkan yang lebih memilih kopi dingin atau es kopi yang terasa lebih menyegarkan.

Lantas, manakah yang lebih sehat antara kopi panas dan kopi dingin?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Times of India, untuk membandingkan kopi dingin dan kopi panas dari nilai gizi, bisa bergantung pada jenis kopi yang digunakan. Apalagi, Bahkan bergantung pada bahan-bahan tambahannya.

1. Kandungan Nutrisi

Kopi panas

Kopi panas dibuat dengan menyeduh biji kopi bubuk dengan air panas. Ini mengandung nutrisi penting, seperti antioksidan, vitamin (vitamin B), dan mineral (kalium dan magnesium).

Sifat antioksidan pada kopi mengandung senyawa antioksidan seperti asam klorogenat yang menjadikannya alternatif yang lebih baik untuk energi dan kewaspadaan mental.

Sementara itu, adanya bahan-bahan tambahan seperti susu, gula, dan krim kocok Bahkan bisa mempengaruhi rasa serta gizi dengan menambahkan kalori.

Kopi dingin

Kopi dingin biasanya dibuat dari kopi instan yang diseduh dengan es dan air. Nilai gizi dari kopi dingin masih mirip dengan kopi panas.

Berbeda dengan, kopi dingin lebih sering disiapkan dengan bahan tambahan, seperti gila, susu, atau krim, yang bisa mengubah dampak kesehatan secara keseluruhan.

2. Pengaruh pada Metabolisme

Kopi panas

Minum kopi panas bisa mempengaruhi metabolisme karena kandungan kafeinnya. Zat ini dikenal bisa Mengoptimalkan laju metabolisme dan Mengoptimalkan oksidasi lemak.

Apalagi, minum kopi panas bisa Mengoptimalkan thermogenesis, Dikenal sebagai proses produksi panas dalam tubuh yang bisa Membantu pembakaran kalori.

Kopi dingin

Kopi dingin Bahkan mengandung kafein seperti halnya pada kopi panas. Berbeda dengan, efeknya Bisa jadi kurang karena adanya potensi tambahan seperti sirup atau krim rasa.

Bahan-bahan tambahan tersebut Menyediakan ekstra kalori, sedangkan gula bisa berpotensi menangkal beberapa manfaat peningkatan metabolisme.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Exit mobile version