Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan kelompok milisi Hizbullah Lebanon tak gentar Sekalipun dibombardir oleh Israel.
Dalam pertemuan dengan personel militer pada Rabu (25/9), Khamenei menyatakan Hizbullah tak Berniat bertekuk lutut meski komandan-komandan tertingginya dibantai Negeri Zionis.
“Beberapa pasukan Hizbullah yang efektif dan berharga mati syahid. Ini Tidak mungkin tidak menggoyahkan Hizbullah. Tapi hal ini tidak Berniat membuat Hizbullah bertekuk lutut,” kata Khamenei, seperti dikutip Al Jazeera.
Khamenei berujar “kekuatan organisasi dan sumber daya manusia Hizbullah” sangat kuat dan tak Berniat goyang hanya karena komandan tewas.
Ia pun menekankan Hizbullah, serta kelompok milisi Hamas di Jalur Gaza Palestina, Berniat meraih kemenangan dalam pertempuran melawan Israel ini.
Hizbullah dan Israel terlibat konflik bersenjata intens selama beberapa waktu belakangan.
Konflik keduanya meruncing terutama setelah ribuan pager dan perangkat elektronik meledak di seluruh Lebanon pada 17 dan 18 September. Hizbullah menuding Israel dalang di balik ledakan. Israel Sampai sekarang Di waktu ini bungkam.
Ledakan gadget itu sendiri menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai nyaris 3.000 orang.
Hizbullah dan Israel pun saling serang dengan meluncurkan serentetan roket dan pesawat nirawak.
Pada Senin (23/9), serangan brutal Israel di Sebanyaknya wilayah Lebanon pun menewaskan 620 orang. Jumlah tersebut akumulasi Sampai sekarang Rabu (25/9) di mana serangan Negeri Zionis Pernah terjadi memasuki hari ketiga di Lebanon.
Ini merupakan serangan paling mematikan bagi Lebanon sejak konflik keduanya pecah pada 2006 silam. Puluhan ribu orang sampai-sampai melarikan diri dari Lebanon selatan, wilayah yang paling disasar Israel karena merupakan markas Hizbullah.
Sebanyaknya tokoh senior Hizbullah Pernah terjadi dikonfirmasi tewas akibat serangan Israel. Mereka di antaranya Ibrahim Aqil dan Ibrahim Muhammad Qubaisi.
Murka karena komandannya tewas, Hizbullah meluncurkan rudal balistik yang menargetkan markas Mossad Israel di dekat Tel Aviv pada Rabu. Serangan tersebut mengakibatkan sirene di ibu kota meraung kencang, yang menurut militer Israel belum pernah terjadi sejak 7 Oktober 2023.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA