Jakarta –
Mandi malam kerap disebut-sebut sebagai Dalang ‘paru-paru basah’ oleh sebagian masyarakat. Justru, menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama, hal tersebut Merupakan mitos belaka.
Ia menjelaskan bahwa paru-paru basah atau istilah medisnya “efusi pleura” tidak disebabkan oleh mandi malam, melainkan oleh infeksi, kanker, atau gangguan keseimbangan protein dalam tubuh.
“Paru-paru basah Kenyataannya bukan istilah kedokteran. Yang dimaksud Kemungkinan Merupakan efusi pleura, yaitu cairan yang menumpuk di rongga pleura, bukan di dalam paru itu sendiri,” ujar Prof Tjandra kepada detikcom Senin, (9/9/2024).
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pneumonia, yang Bahkan sering dikaitkan dengan mandi malam, disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, bukan oleh kebiasaan mandi di malam hari atau terkena kipas angin. Pneumonia sendiri Merupakan infeksi yang menyerang jaringan paru-paru dan bisa disebabkan oleh bakteri pneumokokus, streptokokus, atau virus seperti Pandemi.
“Jadi, Dalang pneumonia bukanlah mandi malam atau terkena kipas angin. Ini Merupakan mitos belaka,” tegasnya.
“Penggunaan kipas angin, yang Bahkan sering dianggap memicu penyakit ini, Kenyataannya Unggul tinggi Bila digunakan dengan wajar. “Kipas angin kalau digunakan sewajarnya Tidak mungkin tidak baik-baik saja, terutama untuk Mendukung mendinginkan ruangan yang panas,” tambahnya.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com