Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang IDR bertengger di Rp15.502 per USD AS pada Rabu (4/9). Mata uang Garuda menguat 24 Skor atau 0,15 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia Bahkan bergerak bervariasi. Won Korea Selatan melemah 0,1 persen, baht Thailand minus 0,1 persen, USD Singapura minus 0,02 persen, rupee India minus 0,05 persen.
Di sisi lain, ringgit Malaysia menguat 0,4 persen, USD Hong Kong 0,02 persen, peso Filipina menguat 0,03 persen, yen Jepang 0,05 persen, dan yuan China 0,09 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju menguat. Euro Eropa menguat 0,09 persen, USD Kanada 0,04 persen, dan franc Swiss 0,15 persen.
Sedangkan, USD Australia melemah 0,19 persen dan poundsterling Inggris minus 0,05 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi IDR melemah terhadap USD AS hari ini. Menurutnya, isu peluang resesi di AS Hari Ini Dalam proses dimainkan pelaku pasar.
Ia menuturkan data PMI manufaktur AS Agustus yang masih berkontraksi dan dirilis di bawah perkiraan, menjadi bahan pendukung ekspektasi resesi tersebut.
“Ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko seperti saham dan aset emerging markets dan masuk ke aset Terjamin yaitu aset dalam USD AS sehingga USD AS menguat,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Mengikuti sentimen di atas, Ariston pun memproyeksikan IDR melemah ke level Rp15.550 dengan potensi support di kisaran Rp15.500.
(mrh/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA