Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang IDR bertengger di Rp16.301 per Mata Uang Amerika AS pada Jumat (26/7) sore. Mata uang Garuda melemah 51 Skor atau minus 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan IDR ke posisi Rp16.294 per Mata Uang Amerika AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, peso Filipina menguat 0,38 persen, baht Thailand menguat 0,43 persen, ringgit Malaysia plus 0,16 persen, Mata Uang Amerika Singapura 0,01 persen, dan Mata Uang Amerika Hong Kong 0,01 persen.
Di sisi lain won Korea Selatan melemah 0,24 persen, rupee India minus 0,02 persen, dan yuan China minus 0,05 persen. Sementara yen Jepang mandek di posisi sebelumnya.
Sedangkan mayoritas mata uang di negara maju terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,10 persen, Mata Uang Amerika Australia menguat 0,31 persen, euro Eropa 0,03 persen, dan Mata Uang Amerika Kanada 0,11 persen.
Hanya franc Swiss yang melemah 0,10 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan IDR ditutup melemah terhadap Mata Uang Amerika AS oleh data produk domestik bruto (PDB) AS yang lebih kuat dari perkiraan.
“Investor Bahkan masih mengkhawatirkan tensi perdagangan yang Berencana meningkat antara China dan AS,” ujar Ia kepada CNNIndonesia.com.
(del/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA