Jakarta –
Meriam Bellina mengungkapkan sempat mengalami serangan jantung pada November 2024. Aktor atau Aktris tersebut menceritakan kondisinya yang dikira sebagai sakit lambung.
“Persis kayak GERD, aku pikir lambung, aduh lambung aku nggak enak banget terus aku muntah,” kata Ia di studio Trans TV, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2024).
Melihat kondisi itu, ia langsung dilarikan ke IGD untuk mendapatkan tindakan. Sekalipun, setelah diberikan Resep lambung, rasa tidak enak pada tubuhnya semakin memburuk.
“Karena masih ngerasa lambung, di IGD pun diperiksanya kayak lambung, dikasih Resep lambung tapi nggak hilang-hilang. Lama-lama, dada aku terasa panas, lalu dadaku serasa diinjak gajah,” jelas Meriam.
“Benar, serangan jantung aku. Nggak pasang ring sih. Thank God,” sambungnya.
Setelah diketahui mengalami serangan jantung, Meriam Bellina diharuskan istirahat. Sekarang, kondisinya Sebelumnya membaik dan Dianjurkan bersabar untuk melakukan banyak kegiatan.
Penyakit jantung dan GERD (gastroesophageal reflux disease) memiliki gejala yang serupa, yaitu nyeri pada dada. Hal ini yang membuat kedua kondisi tersebut kerap sulit dibedakan.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Basuni Radi, SpJP, menjelaskan GERD dan penyakit jantung memang memiliki gejala yang mirip. Sekalipun, rasa nyeri akibat penyakit jantung biasanya berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan.
“Jadi, GERD memang keluhannya sama seperti rasa nyeri, rasa panas membakar ke dada, terus ada perasaan tertekan di dada. Makanya sering disalahartikan orang yang punya masalah jantung koroner,” tutur dr Basuni saat ditemui di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
“Tapi, pada umumnya yang punya sakit jantung koroner itu biasanya awal-awal itu timbul pada saat beban jantung naik, misalnya saat jalan, beraktivitas, saat marah, stres. Tapi, kalau lagi istirahat hilang,” lanjut Ia.
Lalu, bagaimana bedanya dengan rasa nyeri pada GERD?
dr Basuni mengatakan rasa nyeri akibat GERD biasanya berkaitan dengan asupan makanan. Misalnya terlambat atau terlalu Unggul saat makan.
Apalagi, rasa nyeri akibat GERD cenderung lebih panjang. Ini berbeda dengan nyeri pada masalah jantung yang Berencana menurun saat Di waktu ini sedang beristirahat.
“Kalau untuk GERD ada Bahkan yang sakit terus. Makanya sering disalahartikan. Lagi sakit jantung disangkanya GERD, atau Berbeda dari saat GERD ternyata serangan jantung,’
Maka dari itu, dr Basuni menyarankan Manakala mengalami gejala seperti nyeri ulu hati tiba-tiba dan keringat dingin untuk segera diperiksa oleh dokter dan melakukan penanganan. Kondisi ini bisa terjadi saat otot jantung kekurangan oksigen.
(sao/kna)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com