Bupati Pati Buka Suara soal Bubarkan Posko Pedemo Retribusi Negara Bumi Bangunan


Jakarta, CNN Indonesia

Bupati Pati, Sudewo, buka suara soal tindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Jateng, yang membubarkan posko penggalangan dana untuk aksi Aksi Ketidaksetujuan menolak kenaikan Retribusi Negara Bumi dan Bangunan (PBB) Sampai sekarang 250 persen.

Sudewo mengatakan penertiban oleh Satpol PP itu bukan untuk mencegah penggalangan dana aksi Aksi Ketidaksetujuan tolak kenaikan PBB 250 persen, melainkan untuk memperlancar jalur kegiatan Hari Jadi Kabupaten Pati.

Rencananya jalur tersebut Nanti akan menjadi tempat kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati yang Nanti akan digelar pada Kamis (7/8) besok.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Satpol PP hanya untuk memperlancar prosesi kirab boyongan dari pondok Kemiri sampai Pendopo Kabupaten Pati. Supaya tertib dan lancar. Karena di situ memang sesuai peraturan daerah tidak boleh dipakai untuk tempat seperti itu,” kata Sudewo saat ditemui wartawan di sela kegiatan penyerahan bantuan modal di Pati, Selasa (6/8) dikutip dari detikJateng.





Sudewo mengklaim dirinya tidak mempermasalahkan massa dari aliansi masyarakat Pati bersatu mengumpulkan donasi. Ia Bahkan mempersilakan Bila masyarakat Ingin berdemonstrasi menolak kebijakan kenaikan PBB Sampai sekarang 250 persen itu.

“Kalau soal mengumpulkan dana [aksi] tidak masalah, silakan. Ingin Aksi Ketidaksetujuan, silakan, yang penting tertib jangan anarkis,” ujarnya.

“Kritikan masukan itu saya dengar. Karena niat saya ini betul untuk membangun Kabupaten Pati. Jadi saya Nanti akan berusaha maksimal dandani, memperbaiki Kabupaten Pati,” imbuh politikus Gerindra tersebut.

Sebelumnya diberitakan, petugas Satpol PP Pati mendatangi posko aliansi masyarakat Pati bersatu di sekitar Alun-alun Pati, Selasa (5/8). Setelah sempat ada dialog antara Satpol PP dan massa, aparat kemudian membubarkan posko itu.

Sempat terjadi adu mulut Sampai sekarang ricuh dalam pembubaran tersebut. Satpol PP Pada akhirnya membawa hasil donasi yang dikumpulkan massa. Massa pun kesal dan menduduki truk Satpol PP.

Massa Bahkan berusaha merebut kembali barang-barang hasil donasi yang ‘dikuasai’ petugas. Massa terlibat adu mulut dengan petugas dan Plt Sekda Pati, Riyoso.

Aksi massa itu dipicu pengumuman adanya penyesuaian PBB Sampai sekarang mencapai 250 persen.

Bupati Pati Sudewo beberapa waktu lalu menyepakati penyesuaian tarif PBB-P2 sebesar kurang-lebih 250%. Hal ini menyusul belum dilakukannya kenaikan PBB selama 14 tahun.

Kami Pada Di waktu ini Pada Di waktu ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Retribusi Negara Bumi Bangunan (PBB). Pernah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB Sebelumnya lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” kata Bupati Pati Sudewo dikutip dari laman resmi Humas Kabupaten Pati.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version