Menteri LH Awasi Ketat 2 Perusahaan Buntut Bencana Banjir Sumatra


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut ada dua perusahaan yang menjadi fokus pengawasan buntut bencana Bencana Banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Hanif mengatakan dua perusahaan yang di awasi tersebut berinisial AR dan NSHE yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pengawasan itu dilakukan untuk melihat sejauh mana aktivitas pembangunan serta pemanfaatan ruang berkontribusi terhadap tekanan lingkungan di hulu DAS.

“Pemeriksaan lapangan dilakukan setelah pantauan udara Menyediakan indikasi kuat adanya perubahan bentang alam yang mempengaruhi aliran air di kawasan tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12).





Hanif menambahkan aktivitas skala besar itu terbukti Menyediakan tekanan tambahan bagi DAS Batang Toru, terutama dalam situasi curah hujan ekstrem.

“Dari peninjauan udara, kami mengidentifikasi sedikitnya tiga sumber utama yang memperparah Bencana Banjir: kegiatan hutan tanaman industri, pembangunan (pembangkit) listrik tenaga air yang masif dan aktivitas penambangan Emas di DAS Batang Toru,” ujarnya.

Ia mengatakan identifikasi awal tersebut dilakukan melalui kombinasi pantauan udara dan groundcheck langsung di titik-titik yang diduga menambah beban limpasan air.

Di sisi lain, kata Ia, kawasan hulu Bahkan didominasi lahan pertanian, baik lahan kering maupun lahan basah, yang turut mempengaruhi kemampuan tanah menyerap air hujan.

Hanif menegaskan Pada saat ini Bahkan pemulihan lingkungan tidak dapat dilakukan secara parsial tetapi Wajib dilakukan secara menyeluruh sebagai satu kesatuan.

Ia menyebut pola curah hujan ekstrem yang Sebelumnya terjadi Bahkan Wajib menjadi acuan baru dalam perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

“KLH/BPLH Nanti akan me-review kembali seluruh persetujuan lingkungan yang berlaku di DAS Batang Toru,” ujarnya.

(fra/tfq/fra)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version