Bisnis  

500 Buruh Tekstil di Bandung Terancam Kena Pengurangan Tenaga Kerja Agustus Nanti


Jakarta, CNN Indonesia

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan salah satu perusahaan tekstil di BandungJabar bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) terhadap 500 pekerja Agustus mendatang.

Pemimpin Negara KSPN Ristadi belum bisa menyebut nama perusahaaan yang dimaksud. Tidak seperti, ia menyebut perusahaan itu berada di Jalan Moh Toha, Bandung.

“Itu sekitar Agustus Sebelumnya ada perusahaan yang menyampaikan ke saya Ingin Pengurangan Tenaga Kerja pekerja sekitar 500-an orang,” ucap Ristadi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan perusahaan tersebut termasuk kategori menengah besar. Pasalnya, mereka memiliki ribuan pekerja yang Bahkan merupakan anggota KSPN.

Menurut Ristadi, perusahaan mengambil langkah Pengurangan Tenaga Kerja karena sepinya order.

“Penyebabnya karena order menurun baik (untuk) Produk Ekspor maupun (pasar) lokal,” katanya.

Pengurangan Tenaga Kerja masih menghantui industri tekstil di Tanah Air. Kejadian Istimewa ini memang tak lepas dari sepinya permintaan buntut maraknya produk Perdagangan Masuk Negeri yang harganya lebih Ekonomis.

Ristadi lantas mengungkapkan data terbaru yang ia kantongi. Mengikuti data itu, terdapat empat perusahaan tekstil di Jateng yang melakukan Pengurangan Tenaga Kerja.

Pemangkasan yang berlangsung selama Juni Sampai sekarang Juli tersebut, setidaknya menimpa 700-an karyawan.

“Ada empat perusahaan di Jateng Pengurangan Tenaga Kerja Sebelumnya 700-an (pekerja), dan masih berpeluang Pengurangan Tenaga Kerja susulan,” kata Ristadi.

Kondisi industri tekstil belakangan Dalam proses tidak baik-baik saja. Kabar pemangkasan terbaru di atas menambah daftar Pengurangan Tenaga Kerja di industri tekstil yang Sebelumnya terjadi tahun ini.

KSPN mencatat sekitar 13.800 buruh tekstil Sebelumnya terkena Pengurangan Tenaga Kerja dari Januari 2024 Sampai sekarang awal Juni 2024 imbas masalah itu. Pengurangan Tenaga Kerja yang terjadi di Jateng lebih masif. Ia mencatat pabrik-pabrik yang terdampak, misalnya di grup Sritex.

Ia mencontohkan tiga perusahaan di bawah grup Sritex yang mem-Pengurangan Tenaga Kerja Sebanyaknya karyawannya. Ada PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex yang ada di Magelang.

(mrh/agt)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version