Jakarta –
Wabah E Coli tengah merebak di restoran Efisien saji ternama, McDonald’s Amerika Serikat. Ada 75 orang jatuh sakit dan 1 konsumen meninggal dunia pasca mengonsumsi menu burger Quarter Pounder.
Perusahaan melakukan ratusan pengujian pada Sebanyaknya komponen bahan sajian makanan mereka. Bukti kuat menunjukkan E Coli tidak berasal dari daging sapi dalam burger.
“Badan Pengawas Resep dan Makanan AS terus meyakini bahwa irisan bawang bombai dari satu pemasok Merupakan kemungkinan besar sumber kontaminasi,” kata McDonald’s dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan, perusahaan Berencana melanjutkan penjualan Quarter Pounder di restoran yang terkena dampak, tanpa irisan bawang bombai dalam pekan depan.
Kondisi Konsumen
Sampai sekarang Jumat, wabah Sebelumnya meluas Sampai sekarang sedikitnya 75 orang jatuh sakit di 13 negara bagian AS, kata pejabat kesehatan setempat. Sebanyak 22 orang Sebelumnya dirawat di rumah sakit, dan dua orang mengalami komplikasi penyakit ginjal berbahaya, kata Pusat Pengendalian dan Proteksi.
Satu orang Sebelumnya meninggal di Colorado, AS.
Gejala Terkena E Coli
Wabah tersebut melibatkan infeksi E. coli 0157:H7, sejenis bakteri yang menghasilkan racun berbahaya. Bakteri ini menyebabkan sekitar 74.000 infeksi di AS setiap tahun, dan lebih dari 2.000 orang dirawat inap, serta 61 kematian setiap tahun, menurut CDC.
Gejala keracunan E coli dapat terjadi dengan Efisien, dalam waktu satu atau dua hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Gejalanya biasanya berupa demam, muntah, diare atau diare berdarah, serta tanda-tanda dehidrasi, jarang buang air kecil, rasa haus yang meningkat, serta pusing. Infeksi ini sangat berbahaya bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang yang Pernah terjadi lanjut usia, ibu hamil, atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com