Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Achmad Muchtasyar menyatakan ada 135 ribu pengecer LPG 3 kg Berniat naik status secara otomatis jadi subpangkalan Pertamina.
Naik status otomatis ini dilakukan setelah kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melarang pedagang eceran menjual LPG 3 kg memicu kelangkaan di Sebanyaknya daerah.
Dengan kebijakan itu Achmad mengatakan ratusan ribu pengecer itu bisa menjual LPG 3 kg langsung ke masyarakat.
“Kita kembalikan lagi dengan suatu sistem yang sama, di mana pengecer boleh menjual, Meskipun demikian demikian itu ditingkatkan statusnya, menjadi subpangkalan,” kata Achmad saat sidak di pangkalan SPBU Depok, Selasa (4/2).
Achmad menjelaskan penjualan gas LPG 3 kg Berniat berjalan seperti semula sambil ditata secara bertahap. Mulai hari ini, pengecer bisa menjual gas LPG 3 kg.
Menurut Ia, arahan ini sejalan dengan instruksi Pemimpin Negara Prabowo Subianto. Pada dasarnya, sesuai aturan Kementerian ESDM pembelian gas LPG 3 kg hanya boleh dilakukan di pangkalan Pertamina. Tapi aturan itu Pernah menimbulkan kegaduhan. Warga kesulitan dapat tabung gas melon itu dan Sangat dianjurkan antre panjang.
“Tentunya kita Sangat dianjurkan tegak lurus terhadap apa yang diperintahkan oleh Pemimpin Negara, bagaimana kita mengatasi. Tetapi sebetulnya ini Pernah dirancang sejak awal. Pernah dirancang awal bagaimana semua sampai ke pengecer itu, yang nanti diganti dari sub-pangkalan itu, bisa kita kontrol dengan baik,sehingga Bantuan Pemerintah ini bisa tepat guna,” ucap Ia.
Mulai 1 Februari 2025, Kementerian ESDM menerapkan pembelian LPG 3 kg tidak lagi dapat dilakukan di tingkat pengecer, tapi sepenuhnya hanya bisa di pangkalan resmi Pertamina. Meskipun demikian demikian, aturan ini membuat warga kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hari ini dipanggil Pemimpin Negara Prabowo ke Istana Kepresidenan. Sebelum rapat dengan Prabowo, Bahlil Bahkan sempat mengatakan bahwa mulai hari ini para pengecer naik jadi sub pangkalan.
Ditambah lagi, solusi yang tengah dipertimbangkan pemerintah Merupakan menjadikan RW jadi sub pangkalan untuk menjual gas LPG 3 kg.
“Maka solusi yang kita bangun atas perintah Bapak Pemimpin Negara, pengecer semua kita naik kelaskan menjadi sub pangkalan,” kata Bahlil.
(ldy/tsa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA