Makassar, CNN Indonesia —
Sebanyak 10 siswa SD Negeri Taan dan SMP Negeri 1 Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program makan bergizi gratis (MBG).
“Iya betul, ada 10 murid diduga keracunan, diantaranya siswa SD 9 anak,” kata Kapolsek Tapalang Iptu Mino kepada wartawan, Rabu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mino menyebut para siswa SDN Taan dan SMP Negeri 1 Tapalang mengeluh sakit perut, mual, sakit kepala dan sesak usai menyantap makanan dari menu MBG yang dibagikan ke sekolah-sekolah.
“Sementara ini, para siswa masih menjalani perawatan medis di puskesmas,” ujarnya.
Mino menerangkan bahwa Di waktu ini Bahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap Dalang terjadi dugaan keracunan yang dialami para siswa tersebut.
“Untuk sementara itu yang mereka alami,” katanya.
Kasus siswa SD, SMP, Sampai sekarang SMA/SMK keracunan santapan MBG terjadi di Sebanyaknya daerah dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala BGN Dadan Hindayana meminta seluruh wilayah mempersiapkan penanganan keracunan massal MBG.
“Jadi semuanya kan melihat sesuatu yang Istimewa di daerah ya, koordinasi baik sekali. Dan saya catat tadi ada beberapa hal yang Dianjurkan disiapkan. Jadi dalam hal seperti ini termasuk kan Resep-obatan, tempat mandi Bahkan. Jadi di setiap wilayah memang Dianjurkan disiapkan,” kata Dadan.
Dadan mengklaim kasus keracunan ini karena SPPG baru yang belum mampu menghidangkan makanan dengan jumlah yang besar.
“Memang untuk awal-awal baiknya dua sekolah dulu, tiga sekolah dulu sampai terbiasa seperti itu, dan sepertinya yang lagi SPPG ini Ia berusaha untuk dalam jumlah besar di awal. Jadi itu ada kesalahan teknis,” sambung Ia.
Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta Supaya bisa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan. Hal ini menindaklanjuti Sebanyaknya temuan kasus keracunan terhadap siswa setelah mengonsumsi MBG.
(fra/mir/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA