Jakarta, CNN Indonesia —
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus Memanfaatkan kenyamanan bagi nasabah melalui peningkatan keamanan digital dari serangan siber. Untuk itu, BRI Sudah mempersiapkan Sebanyaknya strategi untuk menjaga data nasabah.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan, setidaknya ada lima strategi yang diterapkan BRI.
“Langkah yang dilakukan oleh perseroan mencakup penerapan keamanan digital terkini, pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan tim keamanan (DevSecOps practices), pemantauan keamanan TI secara real-time,” kata Arga.
Lalu, termasuk Bahkan penanganan proaktif celah keamanan (vulnerability management), dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team) yang bersertifikat oleh BSSN.
Adapun hal lain yang tak kalah penting dalam upaya mengantisipasi serangan siber, lanjut Arga, Merupakan kolaborasi. Untuk itu BRI Menggelar pertukaran informasi dalam asosiasi perbankan terkait.
“Asosiasi ini Bahkan Akan segera menggandeng Sebanyaknya stakeholder yang berkepentingan untuk melindungi sistem IT di perbankan, serta data dan dana nasabah,” katanya.
Seluruh strategi tersebut dijalankan BRI seiring pengedukasian literasi keuangan terhadap masyarakat.
“Kami punya user BRImo lebih dari 30 juta dan kami terus melakukan penyuluhan digital bahwa teknologi tidak menakutkan bahkan Membantu para nasabah tapi ada risikonya. Itu coba kami address, jadi awareness soal security kami Bahkan benamkan,” papar Arga.
Arga menegaskan, ke depannya, BRI Akan segera terus Memanfaatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk serangan siber dan Mengoptimalkan kemanan digital, antara lain melalui persiapan belanja modal yang memadai, Dengan kata lain pengalokasian sebagian anggaran secara cukup signifikan untuk penguatan pengembangan keamanan digital, yang meliputi aspek teknologi, proses, dan people.
Ditambah lagi dengan, BRI Bahkan menerapkan cybersecurity framework berbasis NIST (National Institute of Standards and Technology) yang menjadi dasar pengembangan keamanan digital, serta penerapan end-to-end security di semua layanan perbankan digitalnya.
Arga menyatakan, Sampai Saat ini Bahkan Bahkan BRI membangun dan mengoperasikan multiple data centers untuk membangun resiliensi.
“Perseroan berharap insiden terkait keamanan digital belakangan ini segera berakhir dengan baik serta menjadi sebuah pembelajaran bersama, khususnya bagi BRI dalam mengelola risiko keamanan siber,” pungkas Arga.
(rea/rir)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA