Warga Kena Online Scam, Korsel Perintahkan Hapus Iklan Kerja Daring


Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Negara Lee Jae Myung memerintahkan tindakan darurat untuk menghapus iklan daring di Korea Selatan usai puluhan warganya jadi korban online scam di Kamboja.

Sekretaris Kepresidenan Korsel Lee Kyu Yeon mengatakan Pemimpin Negara Sudah meminta badan penyiaran, media nasional dan, kepolisian segera menghapus unggahan daring yang mengiklankan lowongan pekerjaan palsu bergaji tinggi di negara-negara Asia Tenggara.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pihak berwenang berencana melakukan tinjauan komprehensif terhadap situs web yang mempromosikan iklan-iklan dan Berencana membagikan temuan mereka dengan operator portal yang lebih besar,” demikian laporan Yonhap, mengutip pernyataan Lee Kyu Yeon, Jumat (17/10).

Lee Jae Myung, lanjut Ia, Bahkan bekerja sama dengan perusahaan Kakao, Naver, dan Google sebagai badan konsultatif untuk meluncurkan sistem pengaturan mandiri yang lengkap. Langkah ini ditempuh guna mendeteksi dan menghapus unggahan mencurigakan.

Lee Kyu Yeon mengatakan arahan tersebut dikeluarkan karena pemerintahan khawatir pelaku kejahatan bisa mendorong jaringan kriminal dengan mengalihkan operasi perekrutan mereka ke negara Asia Tenggara lain.

Terlebih lagi, Lee Jae Myung Bahkan berjanji Berencana membangun respons menyeluruh lintas pemerintah yang mencakup semua tahapan dari pencegahan, penyelamatan, identifikasi, Sampai sekarang penuntutan mereka yang terlibat.

“Untuk memastikan keselamatan warga negara Korea dan mengekang eksploitasi mereka dalam penipuan daring,” ucap Lee Kyu Yeon.

Instruksi Lee Jae Myung muncul usai warga Korsel Park Min Ho tewas karena diculik Sampai sekarang disiksa pelaku online scam pada Agustus lalu.

Belakangan, beredar info 59 warga Korea Selatan ditahan di Kamboja terkait online scamming. Jumlah ini termasuk mereka yang diselamatkan dari operasi penipuan daring atau ditangkap karena diduga terlibat dalam kejahatan itu.

Di waktu ini, puluhan warga Korsel dalam proses repatriasi ke Negeri Ginseng. Penasihat Keamanan Nasional Wi Sung Lac mengatakan mereka Berencana diterbangkan besok, Sabtu, menggunakan pesawat sewaan.

“Karena sebagian besar dari mereka yang dipulangkan Merupakan tersangka kriminal yang surat perintah penangkapannya Sudah dikeluarkan oleh pemerintah Korea, mereka Berencana dikawal sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” kata Wi, dikutip Yonhap.

(bac)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA