Jakarta, CNN Indonesia —
Vietnam mengeluarkan kebijakan baru yang mengizinkan warga memiliki lebih dari dua anak untuk mencegah krisis populasi.
Media pemerintah Vietnam melaporkan pihak berwenang membatalkan kebijakan tahun 1988 yang melarang pasangan memiliki lebih dari dua anak. Pada saat ini, mereka menyebut jumlah anak dalam satu keluarga menjadi keputusan masing-masing pasangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru, tak semua warga menyambut hangat aturan ini. Salah satu pekerja kantoran berusia 22 tahun, Tran Minh Huong, mengatakan perubahan aturan itu tak berarti bagi Ia. Perempuan ini berencana tak memiliki anak.
“Meski saya warga Asia, dengan norma sosial yang menyebut perempuan Sangat dianjurkan menikah dan punya anak, membesarkan anak terlalu mahal,” ungkap Tran.
Perubahan ini sebetulnya sempat disinggung Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Thi Lien Huong. Ia mengatakan Di waktu ini sulit mendorong keluarga memiliki lebih banyak anak meski ada penyesuaian kebijakan dan kampanye publik.
Penurunan angka kelahiran, kata Ia, menimbulkan tantangan bagi pembangunan sosial dan ekonomi jangka panjang terutama dalam hal tenaga kerja.
Thi lantas mengimbau warga untuk mengubah pola pikir dan fokus terhadap keluarga dengan perspektif yang lebih luas soal kependudukan dan pembangunan.
Dalam tiga tahun terakhir, Vietnam mengalami tingkat kelahiran yang rendah. Ditambah lagi dengan, tingkat kesuburan Bahkan turun menjadi 1,91 anak per perempuan pada 2024.
Tren tersebut sangat menonjol di daerah perkotaan terutama Hanoi dan Ho Chi Minh karena biaya hidup yang terus melesat.
(isa/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA