Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump menyinggung kemungkinan ganti rezim Ayatollah Ali Khamenei setelah Pentagon menyerang Iran pada Minggu (22/6).
AS menjatuhkan bom GBU-57 ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan melalui pesawat pengebom siluman B-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam akun media sosial Truth miliknya, Trump menyinggung soal nasib rezim Khamenei di Iran setelah negaranya diserang AS.
“Tidak tepat secara politik untuk menggunakan istilah ‘Perubahan Rezim’, tapi Seandainya rezim Iran Di waktu ini tidak mampu untuk MAKE IRAN GREAT AGAIN (membuat Iran Fantastis lagi), kenapa tidak Berniat ada perubahan rezim di sana? MIGA!” tulis Trump dalam aku Media Sosial Truth, dikutip dari CNN.
Unggahan Trump tersebut pun berbeda dari pernyataan menterinya yang menyatakan pada Minggu bahwa misi AS serang Iran tak ada hubungannya dengan perubahan rezim.
“Misi ini bukan dan tidak Berniat pernah tentang perubahan rezim,” kata Menteri Lini belakang AS Pete Hegseth dikutip dari CNN.
Wakil Pemimpin Negara AS JD Vance Bahkan sebelumnya menyatakan pada Minggu kepada NBC, “kami tidak menginginkan perubahan rezim.”
Vance Bahkan membantah bahwa serangan AS ke Iran bukan upaya untuk ikut campur dalam Konflik Bersenjata Israel dan Teheran.
“Keterlibatan kami Di waktu ini Merupakan upaya yang sangat terfokus untuk menghilangkan ancaman dari program nuklir Iran. Ini Berniat terus menjadi tujuan utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan tujuan inilah yang Berniat mendorong langkah-langkah kami dalam beberapa minggu dan bulan ke depan,” kata Vance Dalam wawancara dengan program “This Week” di ABC News yang dikutip dari CNN, Minggu (22/6).
Vance menegaskan bahwa Pemimpin Negara Donald Trump tetap berkomitmen pada prinsip non-intervensionisme sebagaimana dijanjikan dalam kampanye Pemilihan Umum 2024.
“Saya rasa Pemimpin Negara Sebelumnya sangat jelas bahwa kami tidak tertarik untuk terlibat dalam konflik jangka panjang di Timur Tengah,” kata Vance.
(bac/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA