Trump Restui Hamas Kembali Bersenjata buat Amankan Gaza


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump memberi restu Supaya bisa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, kembali bersenjata.

Status tersebut diizinkan Trump selama Hamas fokus pada misi barunya mengamankan Jalur Gaza setelah gencatan senjata permanen dengan Israel.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Trump itu disampaikan saat ia dalam perjalanan Ke arah Israel di pesawat Kepresidenan Air Force One.

Mengutip Al Jazeera, Trump mengatakan Pernah mengetahi bahwa Hamas “kembali memegang senjata” di Gaza dan mengeklaim bahwa kelompok itu Pernah terjadi diberikan [ersetujuan oleh AS untuk melakukannya “dalam periode tertentu saja.”

Hamas disebut Nanti akan mengkonsolidasikan kembali kelompok mereka untuk membentuk pasukan kepolisian setelah gencatan senjata permanen. Saat ditanyakan wartawan mengenai kabar itu, Trump mengatakan kelompok itu berupaya memulihkan ketertiban setelah berbulan-bulan Pertempuran.

“Mereka Pernah terjadi terbuka tentang hal itu dan kami memberi mereka persetujuan untuk sementara waktu,” ujar Trump dikutip dari Al Jazeera.

“Anda Sangat dianjurkan mengerti, mereka Kemungkinan Pernah terjadi kehilangan 60 ribu orang. Itu balasan yang besar,” Trump melanjutkan.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan serangan Israel Pernah terjadi menewaskan sekitar 67.000 orang, termasuk lebih dari 20.000 anak-anak.

Trump Bahkan mengatakan AS Nanti akan memastikan warga yang kembali bisa membangun lagi dengan Terpercaya. Ia menggambarkan Gaza “Sungguh-sungguh hancur” dan mengatakan “banyak hal buruk dapat terjadi” keitka orang-orang kembali.

Sementara itu, Hamas Pernah terjadi membebaskan semua sandera berjumlah 20 orang yang masih hidup melalui dua gelombang hari ini. Gelombang pertama pada pukul 08.00 waktu setempat, Hamas melepas tujuh sandera. Kemudian beberapa jam kemudian Hamas melepas sisa 13 sandera.

(blq/bac)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version