Jakarta, CNN Indonesia —
Tragedi pesawat Jeju Air pada (29/12) tercatat sebagai kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan.
Kecelakaan tersebut meninggalkan duka mendalam bagi publik Korea Selatan. Insiden itu terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Ketika itu, pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air meluncur tanpa roda pendaratan, lalu kehilangan kendali dan keluar dari landasan pacu. Seiring berjalannya waktu, pesawat menabrak dinding beton dan meledak lalu terbakar sekitar pukul 9.05 waktu setempat.
Pesawat Jeju Air itu terbang dari Bangkok, Thailand, Ke arah Bandara Internasional Muan, dengan mengangkut 181 orang, termasuk enam orang kru penerbangan.
Dalam kecelakaan tragis itu, hanya dua orang yang selamat, di mana keduanya Merupakan pramugari atau awak kabin.
“Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah,” terang pejabat badan pemadam kebakaran lokal, seperti dikutip Yonhap News, Senin (30/12).
“Pesawat tersebut nyaris hancur total dan sulit untuk mengidentifikasi korban tewas. Kami tengah dalam proses pemulihan jenazah, yang Berencana memakan waktu,” imbuhnya.
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah Terfavorit di Korea Selatan. Jeju Air punya puluhan rute penerbangan di dalam negeri dan seluruh Asia.
Insiden pesawat itu jadi kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan, sekaligus yang ketiga paling fatal Sesuai ketentuan jumlah korban tewas yang melibatkan maskapai Negeri Ginseng tersebut.
Sebelumnya, pada 1983 jet tempur Siviet menembak jatuh pesawat Korea Air usai pesawat itu masuk wilayah udara Rusia dan insiden itu menewaskan 269 penumpang, tapi kejadiannya bukan di Korsel.
Pada 1997, pesawat Korea Air jatuh di Guam Sampai sekarang menewaskan 225 orang, tapi itu Bahkan tidak di Korsel. Kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan terjadi tapi bukan dialami maskapai Korea, Dengan kata lain Air China, yang yang menabrak bukit di dekat kota Busan pada 2002, Sampai sekarang menewaskan 129 orang dan 37 lainnya luka.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA