—
Lembaga Peradilan Vietnam pada Selasa (3/12) Mengoptimalkan vonis mati untuk taipan properti Truong My Lan gegara kasus penipuan senilai miliaran USD AS.
Lembaga Peradilan Tinggi Kota Ho Chi Minh memutuskan untuk menolak banding Lan untuk meringankan hukumannya.
Sebab, mereka menilai tidak ada “dasar” yang jelas untuk mengurangi hukuman mati bagi Lan, demikian dikutip dari AFP.
Lan merupakan CEO dari sebuah salah satu perusahaan real estate terbesar di Vietnam, Van Thinh Phat Holdings Group.
Ia dijatuhi hukuman mati karena terlibat kasus penipuan senilai US$12,5 miliar atau Rp200 triliun (kurs USD Rp16.005 per USD AS).
Dalam kasus yang disebut terbesar sepanjang sejarah itu, Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan.
Perempuan 67 tahun itu secara ilegal mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon pada 2012 Sampai sekarang 2022 untuk menyedot dana melalui ribuan perusahaan hantu dan menyuap pejabat pemerintah.
(gas/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA