Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan kendaraan asal Korea Selatan Hyundai dan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas) mengungkap strategi Supaya bisa kelas menengah Indonesia tertarik menggunakan Kendaraan Pribadi listrik.
Harga Kendaraan Pribadi listrik buatan Hyundai di RI seperti Ioniq 5 dibanderol mulai Rp700 jutaan. Angka ini tergolong mahal bagi kelas menengah yang rata-rata pendapatan per bulan berkisar Rp2 juta Sampai sekarang Rp 9 juta.
Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas/Kementerian PPN Nizhar Marizi mengatakan pemerintah punya target sendiri.
“Kalau kita melihat road map, nanti pokoknya Kendaraan Pribadi [yang memakai] BBM ini Berniat dibatasi,” ungkap Nizhar di Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Pemerintah memang berencana menghentikan penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua bahan bakar minyak (BBM) pada 2040 dan Kendaraan Pribadi BBM pada 2050. Langkah ini sesuai peta jalan Indonesia Ke arah Net Zero Emission 2060.
Nizhar Bahkan mengatakan pemerintah tengah membahas fasilitas penunjang untuk Mobil Listrik seperti bengkel dan teknisi.
“Kita lihat dari sisi lain, bengkel, teknisi Sangat dianjurkan disiapkan Bahkan,” ungkap Ia.
Lebih lanjut Nizhar mengatakan pemerintah Tengah mempertimbangkan soal konversi Bantuan Pemerintah dalam bentuk lain, misalnya Bantuan Pemerintah penuh untuk membeli kendaraan baru.
Kemungkinan itu muncul lantaran program Bantuan Pemerintah bagi warga yang ingin mengkonversi Kendaraan Bermotor Roda Dua BBM dengan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik belum mencapai target.
Tak hanya itu, Nizhar mengungkapkan pemerintah mulai menggelar pelatihan terkait Mobil Listrik dari bengkel resmi.
Sewa Kendaraan Pribadi listrik Hyundai
Sementara itu Kepala Departemen Usaha Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Asia Pasifik Hendry Pratama mengungkapkan Tips lain. Ia mengatakan Hyundai Tengah mengembangkan program sewa atau rental produk mereka.
“Bagi konsumen yang belum mampu bisa rental,” ujar Hendry.
Menurut Ia dengan mencoba Kendaraan Pribadi listrik pakai Tips sewa konsumen Berniat punya pengalaman sendiri dan merasakan kemudahan fiturnya.
Bila mereka tertarik, kemungkinan besar Berniat Mengoptimalkan daya beli.
“Mudah-mudahan ke depan Mungkin habit user di Indonesia,” ujar Hendry.
Hendry Bahkan mengatakan Hyundai punya rencana membuat produk yang ramah bagi kantong kelas menengah. Sekalipun demikian Ia menggarisbawahi Hyundai memiliki aturan minimum yang Dianjurkan diterapkan sebelum meluncurkan produk baru.
“Kita punya set off, minimum check list quality dan Dianjurkan memenuhi check list baru bisa ke market,” ungkap Hendry.
Lebih lanjut, Ia menerangkan faktor keamanan sangat penting dan berpengaruh bagi Hyundai.
Pernyataan Hendry dan Nizhar muncul mereka menjadi pembicara dalam diskusi Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea. Acara ini digelar Foreign Policy Community of Indonesia dan bekerja sama dengan Korea Foundation.
(ans/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA