Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Thailand mencatat jumlah kecelakaan dan korban luka selama empat hari pertama periode mudik libur Songkran Pernah mencapai 1.266 kasus per Selasa (15/4).
Dari 1.266 kasus itu, pemerintah mencatat total 1.244 korban luka dan 169 korban jiwa.
Pusat Operasi Keselamatan Jalan melaporkan pada Senin saja, terjadi 241 kecelakaan yang menewaskan 34 orang dan melukai 249 lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Bangkok Post, menurut statistik pemerintah, pola perilaku berkendara yang menyebabkan kecelakaan tidak berubah.
Pelanggaran batas kecepatan menjadi Dalang utama kecelakaan fatal dengan persentase 44 persen kasus. Diikuti oleh mengemudi dalam keadaan mabuk (25%).
Sementara itu, sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua terlibat dalam 77% dari seluruh kecelakaan yang terjadi.
Provinsi Phatthalung di wilayah selatan mencatat jumlah kecelakaan terbanyak sejak Jumat dengan 36 kasus, sementara jumlah korban luka terbanyak, Dikenal sebagai 40 orang, tercatat di Lampang. Bangkok menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi, yaitu 13 orang.
Pada Selasa, lonjakan jumlah penumpang terlihat di terminal Kendaraan Bus dan stasiun kereta di Sebanyaknya provinsi, termasuk terminal di Nakhon Ratchasima. Banyak perantau dari provinsi timur laut tersebut memilih berangkat lebih awal kembali ke Bangkok dan provinsi timur tempat mereka bekerja.
Antrean panjang terlihat di loket tiket untuk Kendaraan Bus tujuan ibu kota dan wilayah timur.
Jumlah kereta dan Kendaraan Bus tambahan Berencana dioperasikan Sampai sekarang Kamis untuk mengangkut para pemudik kembali ke tempat kerja, menyusul berakhirnya libur nasional yang berlangsung selama total lima hari ini.
Pelaksana tugas Direktur Utama Transport Co, Chatchawal Promtham, memperkirakan sedikitnya 100.000 orang Berencana bepergian menggunakan Kendaraan Bus antarkota dalam 4.800 perjalanan dari Selasa Sampai sekarang Kamis.
Songkran Merupakan Perayaan Seni Tahun Baru Thailand yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 13 Sampai sekarang 15 April. Kata Songkran berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “berubah” atau “berpindah”, merujuk pada pergerakan matahari ke zodiak baru dalam astrologi.
Pemerintah setiap tahunnya mencatat statistik kecelakaan dalam periode tujuh hari, mencakup arus mudik dan balik selama libur Songkran.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA