Terungkap Lewat Studi, Kebiasaan Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

Jakarta

Kebiasaan seperti tidur pada jam yang sama setiap malam ternyata dapat Membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Advances.

Peneliti melaporkan, peserta dalam studi berskala kecil mengalami penurunan signifikan pada tekanan darah secara keseluruhan, termasuk tekanan darah malam hari, setelah menyesuaikan jadwal tidur Supaya bisa konsisten setiap malam.

“Tidur pada waktu yang teratur bisa menjadi strategi tambahan yang sederhana dan berisiko rendah untuk Membantu mengontrol tekanan darah pada banyak penderita hipertensi,” tulis para peneliti, dikutip Healthline.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalipun, peneliti menekankan bahwa studi ini hanya melibatkan 11 orang, berlangsung selama dua minggu, dan tidak memiliki kelompok pembanding. Karena itu, hipotesis tersebut masih Harus diuji melalui uji klinis acak dengan jumlah peserta yang lebih besar.

Meski demikian, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menilai hasilnya cukup menarik untuk diperhatikan.



“Ini studi yang bermanfaat karena menunjukkan bahwa intervensi yang sangat sederhana bisa Menyediakan dampak yang cukup signifikan,” ujar Cheng-Han Chen, MD, dokter spesialis jantung intervensi sekaligus direktur medis Program Jantung Struktural di MemorialCare Saddleback Medical Center, Laguna Hills, California.

Senada, Brian Brady, MD, seorang nefrolog sekaligus profesor klinis kedokteran di Stanford University, mengatakan meski penelitiannya masih terbatas, hasil studi ini menyoroti potensi perbaikan kontrol hipertensi melalui intervensi Murah dan mudah diterapkan, serta layak diteliti lebih lanjut lewat uji klinis acak.

Tidur Unggul dan Tekanan Darah

Untuk mencapai kesimpulan tersebut, peneliti merekrut 11 orang dengan hipertensi. Tujuh peserta Merupakan perempuan dan empat laki-laki, dengan rentang usia 45-62 tahun dan usia rata-rata 53 tahun.

Seluruh peserta memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang masuk kategori obesitas dan tidak memiliki penyakit kronis lain.

Sebelum studi dimulai, waktu tidur peserta bervariasi rata-rata Sampai saat ini 30 menit setiap malam. Selama dua minggu penelitian, variasi ini berkurang drastis menjadi sekitar tujuh menit.

Peserta diminta menjaga jadwal tidur yang konsisten, dengan durasi tidur yang relatif sama setiap malam, serta tidak tidur siang. Tekanan darah mereka dipantau secara terus-menerus selama 48 jam menggunakan metode ambulatory blood pressure monitoring.

Hasilnya, jadwal tidur yang konsisten menurunkan tekanan darah sistolik 24 jam (angka atas) rata-rata sebesar 4 Skor, serta tekanan darah diastolik (angka bawah) sekitar 3 Skor.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya tekanan darah sistolik pada malam hari dan penurunan tekanan darah diastolik secara keseluruhan. Lebih dari setengah peserta Bahkan mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.

Peneliti mencatat, penurunan tekanan darah malam hari sebesar 5 Skor saja dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular lebih dari 10 persen.

Menurut peneliti, jadwal tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berperan mengatur siklus tidur-bangun dan fungsi kardiovaskular. Secara normal, tekanan darah Berencana menurun saat tidur malam. Orang yang tekanan darahnya tidak turun secara optimal saat malam hari diketahui memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

Meski demikian, para ahli mengingatkan Supaya bisa hasil studi ini ditafsirkan dengan hati-hati.

“Ini studi proof of concept yang baik, tetapi masih Harus diuji pada penelitian acak berskala besar dan dengan durasi lebih panjang untuk Sungguh-sungguh menilai dampaknya terhadap penurunan tekanan darah,” kata Nissi Suppogu, MD, ahli jantung sekaligus direktur medis Women’s Heart Center di MemorialCare Heart & Vascular Institute, California.

Sementara itu, Kin Yuen, MD, dokter spesialis gangguan tidur dari University of California San Francisco, Bahkan mengingatkan tekanan darah dipengaruhi banyak faktor.

“Ini konsep yang menarik, tetapi tekanan darah sangat dipengaruhi oleh aktivitas malam hari, tanggung jawab merawat keluarga, konsumsi Medis, Sampai saat ini ritme biologis individu, sehingga sulit untuk digeneralisasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada orang dengan kecenderungan insomnia, fokus berlebihan pada jadwal tidur justru dapat memicu kecemasan saat hendak tidur, yang berpotensi Mengoptimalkan tekanan darah.

Halaman 2 dari 2

(suc/suc)


Sumber Refrensi Berita: Detik.com