Tanda-tanda Tubuh Pernah terjadi ‘Over Limit’ saat Lari, Stop Dulu, Jangan Nunggu Kolaps!

Jakarta

Berolahraga lari memang menyenangkan, tetapi tidak jarang pelari tanpa sadar memaksa tubuh melampaui batasnya. Saat intensitas meningkat, tubuh Pada dasarnya memberi berbagai sinyal sebagai peringatan dini.

Sayangnya, banyak orang mengabaikan tanda-tanda kecil tersebut karena fokus mengejar target waktu atau jarak. Padahal, mengenali gejala over limit sejak awal dapat mencegah Cidera serius maupun risiko kolaps.

Spesialis kedokteran Gerakan Siloam Hospitals TB Simatupang dr Bernadette Laura, SpKO menjelaskan salah satu hal penting yang Harus dilakukan saat Gerakan Merupakan ‘listen to your body’. Trik ini dilakukan untuk lebih peka terhadap tanda-tanda perubahan yang muncul di tubuh.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Misalkan kita Pernah terjadi terbiasa dengan ritme jantung tertentu, body sweat seperti apa, tiba-tiba ketika kita lagi nggak fit, heart rate yang meningkat, terus keringatnya Kemungkinan lebih banyak, lebih anxiety gitu yang kita bilang ya. Itu berarti tanda-tanda sebetulnya kita Bahkan mulai lagi udah nggak fit ya, kita Kemungkinan Harus stop,” ungkap dr Laura ketika ditemui detikcom beberapa waktu lalu.



Beberapa tanda lain yang Kemungkinan muncul seperti jantung lebih berdebar-debar, muncul pusing, Sampai saat ini keseimbangan berkurang. Ketika tanda-tanda seperti itu muncul, sebaiknya segera hentikan Gerakan dan beristirahat.

Diagnosis lanjutan bisa dilakukan untuk mengetahui apakah tanda-tanda tersebut berkaitan dengan masalah jantung atau kondisi kesehatan lain.

“Kita udah tau nih, biasanya kita latihan kok nggak kayak gini ya, misalnya kok ada rasa lebih berdebar atau keringat lebih banyak atau lebih capek. Kemungkinan jangan dipaksa,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, dr Laura sangat menyarankan skrining kesehatan sebelum mengikuti event Gerakan, seperti marathon. Menurutnya, event-event Gerakan besar seperti marathon termasuk sangat berisiko untuk dilakukan bila tanpa persiapan matang.

Dengan Diagnosis dini, Olahragawan bisa mengetahui faktor risiko apa saja yang Harus lebih diwaspadai.

“Skrining kesehatan itu sangat penting kalau misalkan memang Ingin event-event besar. Pada dasarnya event marathon itu termasuk besar dan sangat beresiko,” tandasnya.

Halaman 2 dari 2

(avk/kna)


Sumber Refrensi Berita: Detik.com