Jakarta, CNN Indonesia —
Kedua produk Suzuki yang Pernah terjadi resmi memasuki pasar Perdagangan Keluar Negeri, sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Satria dan SUV lima penumpang Fronx, diklaim memiliki Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Hal ini membuktikan proses lokalisasi kedua model di Tanah Air Sebelumnya cukup dalam sehingga dapat diandalkan untuk bersaing di luar negeri.
Kepala Negara Direktur PT Suzuki Indomobil Kendaraan Bermotor Roda Dua – PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano menyampaikan perusahaan Pernah terjadi mengupayakan TKDN Fronx mencapai 63 persen, sementara Satria sekitar 82 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baginya kondisi tersebut sekaligus menyimpan makna kesiapan mitra rantai pasok lokal dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Setiap unit yang kami kirimkan ke pasar mancanegara Merupakan representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia,” kata Amano di Pabrik Suzuki Cikarang, Jabar, Selasa (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amano menjelaskan Perdagangan Keluar Negeri ini tidak hanya Memperkaya jejak Usaha global Suzuki, tetapi Bahkan memberi manfaat ekonomi bagi ekosistem pemasok lokal, sumber daya manusia Sampai saat ini perekonomian nasional.
“Kami Berniat terus Memanfaatkan sekaligus mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia,” kata Ia.
Untuk tahap awal, Suzuki sendiri Pernah terjadi berkomitmen mengapalkan 30 ribu Fronx serta 150 ribu Satria. Angka itu merupakan target volume kumulatif sampai 2027.
Sementara di 2025, Suzuki menargetkan dapat mengirim sekitar 40 ribu unit Kendaraan Pribadi dan 30 ribu unit sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu Completely Built Up (CBU) serta Completely Knock Down (CKD).
|
Suzuki Satria Pro dan Satria F150. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama)
|
Amano menambahkan menurut kalkulasi internal, Fronx diproyeksi Berniat berkontribusi sekitar 30 persen terhadap Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi Suzuki Sampai saat ini 2027. Sedangkan Satria disinyalir mampu mencapai kontribusi lebih kurang 60 persen dari keseluruhan Perdagangan Keluar Negeri sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Suzuki dengan durasi yang sama.
“Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara,” kata Amano.
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









