Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan Pemimpin Negara Prabowo Subianto ingin keuangan negara lebih bersih, sehingga berujung efisiensi APBN 2025 sebesar Rp306,69 triliun.
“Pemimpin Negara Prabowo Pernah terjadi berulang kali mengatakan bahwa ia ingin spending (belanja APBN) lebih efisien, baik, bersih, dan fokus. Terutama dalam menjaga kebutuhan masyarakat,” ungkapnya dalam Mandiri Investment Forum 2025 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan Pernah terjadi banyak diskusi untuk mewujudkan mimpi belanja yang lebih baik. Salah satu langkah yang Saat ini Bahkan ditempuh Pemerintah Indonesia Merupakan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memang tak merinci berapa jumlah K/L terdampak efisiensi anggaran. Berbeda dengan, sang Bendahara Negara memastikan bahwa langkah ini menyasar lintas kementerian/lembaga di Kabinet Merah Putih.
“Kami mengimplementasikan efisiensi, dalam hal ini (untuk) efektivitas anggaran di lintas kementerian dan lembaga. Kami melihat secara lebih detail mengapa dan bagaimana (penggunaan anggaran), serta berapa banyak yang mereka habiskan,” jelas Ani
“Dan berapa anggaran yang mereka minta untuk program, termasuk kegiatan menteri,” tambahnya.
Pemimpin Negara Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk melakukan penghematan anggaran sampai Rp306 triliun.
Arahan soal efisiensi anggaran tertuang dalam Instruksi Pemimpin Negara (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang terbit pada 22 Januari 2025 lalu. Kemudian, disusul dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
Pos utama yang disasar Pemimpin Negara Prabowo Merupakan pemangkasan belanja K/L senilai Rp256,1 triliun. Lalu, pemotongan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.
(skt/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA