Lebak, CNN Indonesia —
Siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten yang merokok di lingkungan sekolah hanya mendapat Hukuman teguran.
“Untuk siswa tetap ada Hukuman, yaitu teguran. Guru BK Sebelumnya menangani dan orang tua Bahkan Sebelumnya menerima. Jadi, siswa tetap diberi pembinaan karena kesalahannya merokok,” ujar Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, Adang Abdurrahman saat dikonfirmasi. Rabu, (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adang mengaku Sebelumnya bertemu dengan murid dan orang tuanya dan mengakui kesalahan yang diperbuat. Sekalipun, mereka tidak terima ada dugaan Tindak Kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria
“Saya Sebelumnya bertemu dengan siswa dan orang tuanya. Mereka menyadari bahwa perbuatannya, yaitu merokok di sekolah Merupakan pelanggaran,” katanya.
Lebih lanjut, Adang mengatakan pihaknya Bahkan menangani kasus dugaan Tindak Kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria. Menurutnya, tidak ada pembenaran Tindak Kekerasan terjadi di lingkungan sekolah.
Menurut Adang, seharusnya siswa yang melanggar peraturan, seperti merokok di lingkungan sekolah, dipanggil dulu ke Ruang Bimbingan Konseling (BK), kemudian diberi penjelasan kesalahan mereka, Selanjutnya baru diberi hukuman.
Ia mencontohkan ada sekolah yang menerapkan Skor bagi siswa yang melakukan kesalahan. Bila Sebelumnya mendapat nilai tertentu, baru diberi hukuman.
“Trik yang baik Merupakan dengan memanggil siswa ke ruang khusus, Menyajikan penjelasan, dan bila Wajib memanggil orang tua. Di beberapa sekolah Bahkan diterapkan sistem Skor. Bila Skor Sebelumnya terkumpul banyak, baru ada Hukuman yang lebih berat,” ujarnya.
Kepsek SMAN 1 Cimarga dinonaktifkan
Lebih lanjut, Adang mengatakan Gubernur Banten, Andra Soni Pernah menonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga Dini Pitria. Di waktu ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan.
“Untuk memudahkan proses pemeriksaan tersebut, kepala sekolah yang bersangkutan dibebastugaskan sementara sampai ada hasil lebih lanjut,” katanya.
Adang memastikan kegiatan belajar di SMAN 1 Cimarga Sebelumnya berjalan normal setelah sempat mogok sekolah pada Senin 13 Oktober.
“Alhamdulillah, hari ini para siswa Sebelumnya masuk seperti biasa,” ujarnya.
(fra/ynd/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA