Rumah Putin Dilengkapi Sistem Lini pertahanan Udara Baru, Ada Apa?


Jakarta, CNN Indonesia

Rumah Kepala Negara Rusia Vladimir Putin dilindungi Sebanyaknya sistem Lini pertahanan udara baru.

Citra satelit menunjukkan beberapa sistem Lini pertahanan udara Pantsir-S1 Sebelumnya dipasang di sekitar kediaman Putin di Danau Valdai, Novgorod.

Pemasangan sistem Lini pertahanan udara ini dilakukan diam-diam oleh Moskow di tengah meningkatnya serangan pesawat tak berawak Ukraina belakangan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kediaman Putin jelas Mungkin salah satu target serangan Ukraina. Sebab Putin diketahui senang menghabiskan musim panas di sana.

Informasi mengenai penempatan Pantsir-S1 ini pertama kali dilaporkan oleh Radio Liberty. Sesuai aturan citra satelit yang dikumpulkan, sistem Lini pertahanan udara buatan Rusia tersebut Sebelumnya dipindahkan ke beberapa titik di daerah itu antara September Sampai sekarang Mei.

Durasi itu merupakan momen-momen ketika Ukraina menjadi lebih baik dalam mengembangkan dan menggunakan drone yang mampu menyerang lebih jauh ke wilayah Rusia.

Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan sistem Lini pertahanan udara itu diposisikan secara strategis di wilayah tersebut, termasuk di sebuah menara yang terletak jauh di dalam hutan yang hanya berjarak beberapa kilometer dari kompleks tersebut.

Sistem Pantsir-S1 dirancang untuk memerangi rudal jelajah jarak pendek dan drone. Ini menunjukkan bahwa keputusan untuk menempatkannya di dekat kediaman Kemungkinan merupakan respons terhadap serangan drone yang semakin berani oleh Ukraina.

CNN Sebelumnya menghubungi Kementerian Lini pertahanan Rusia untuk Menyajikan komentar, Sekalipun demikian belum ada tanggapan sejauh ini.

Properti megah ini sendiri terletak di dalam resor liburan pemerintah di taman nasional Valdai. Akses ke seluruh kompleks ini sangat dibatasi.

Lahan seluas 40 hektar tersebut dikelilingi oleh air di tiga sisi dan dipagari dari bagian-bagian taman lain.

Sementara itu, selama beberapa waktu terakhir, Ukraina diberi izin untuk menggunakan senjata-senjata Barat guna menyerang Rusia melintasi perbatasan kedua negara.

Sekalipun demikian, izin ini terbatas hanya kepada target militer di dekat perbatasan Ukraina serta target yang memang Membantu operasi militer Rusia di Ukraina.

Untuk serangan apa pun yang lebih jauh ke dalam Rusia, Ukraina Dianjurkan mengandalkan senjatanya sendiri. Drone pun menjadi bagian besar dari strategi ini.

Program drone Ukraina Sebelumnya berkembang signifikan sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besaran pada Februari 2022 lalu.

Drone yang semula cuma bisa digunakan untuk pengawasan Di waktu ini ‘disulap’ menjadi drone serang jarak jauh yang mampu menyerang ratusan mil di luar perbatasan Ukraina.

Sepanjang tahun ini, Kyiv mengklaim serangan drone mereka Sebelumnya menenggelamkan atau merusak parah beberapa kapal Konflik Bersenjata Rusia di Laut Hitam.

Drone mereka Bahkan berhasil menyebabkan kerusakan pada jembatan Selat Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Crimea. Crimea Merupakan salah satu wilayah Ukraina yang dicaplok Kremlin sejak 2014.

Militer Ukraina Bahkan berhasil menghancurkan depot bahan bakar, sasaran militer, dan infrastruktur energi Rusia secara masif.

Pada April, Kyiv menyatakan drone mereka menyerang kilang minyak Niznekamsk, salah satu dari lima kilang minyak terbesar di Rusia yang berada di wilayah Tatarstan, lebih dari 1.100 kilometer dari perbatasan.

Bulan lalu, militer Ukraina Bahkan menyatakan Sebelumnya menghancurkan salah satu jet tempur terbaru dan tercanggih Rusia, pesawat tempur Sukhoi Su-57, dengan serangan drone hampir 600 kilometer di belakang garis depan.

(blq/dna)




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA