RS Marzoeki Mahdi Tampung Korban Judi Online yang Alami Gangguan Mental


Jakarta

Bermain judi online Sampai sekarang kecanduan Menyajikan dampak yang besar pada kesehatan mental. Seseorang dengan kecanduan judi Sangat dianjurkan segera ditangani oleh profesional kejiwaan Supaya bisa dampaknya pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari tidak semakin luas.

Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi, Dr dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ menjelaskan bahwa perawatan gangguan kecanduan perjudian Kenyataannya dapat dilakukan. Tinggal bagaimana pasien Ingin untuk menjalani perawatan untuk menghilangkan kecanduan tersebut.

dr Nova mengatakan bahwa pihaknya Pada saat ini Bahkan membuka Klinik Adiksi Perilaku untuk menangani individu yang mengalami masalah kecanduan judi. Tidak hanya perjudian, klinik tersebut Bahkan menangani berbagai adiksi perilaku non-zat lain seperti kecanduan bermain gim, seks, pornografi, Sampai sekarang belanja.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klinik tersebut dibuka seiring dengan penelitian tentang perilaku adiksi yang dilakukan oleh PKJN RS Marzoeki Mahdi.

“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi judi online dan perilaku-perilaku terkait judi online serta merumuskan model terapi untuk orang dengan gangguan judi online di Indonesia,” kata dr Nova dikutip dari rilis Kemenkes yang diterima detikcom, Kamis (11/7/2024).

dr Nova mengatakan hasil penelitian itu nantinya Berencana digunakan sebagai bagian pengembangan layanan dan pembukaan layanan poliklinik adiksi perilaku di PKJN RS Marzoeki Mahdi.

Sederet program pemulihan adiksi yang dapat dilakukan pasien meliputi konseling individu, konseling keluarga atau pasangan, cognitive behaviour therapy (CBT), motivational interviewing (MI) Sampai sekarang self help.

dr Nova mengatakan sepanjang tahun 2024, ada total 19 kunjungan pasien poli psikiatri yang dilatarbelakangi oleh masalah judi online. Sebanyak 5 pasien berusia 17-24 tahun, 6 pasien berusia 25-28 tahun, 5 pasien berusia 31-42 tahun, dan 3 pasien berusia 52-56 tahun.

“Ada 19 kunjungan pasien. Pada bulan Februari, ada 2 kunjungan, Maret ada 4 kunjungan, April ada 1 kunjungan, Mei itu ada 9 kunjungan dan Juni terdapat 3 kunjungan pasien. Semua pasien pengunjung ini berjenis kelamin laki-laki,” tandasnya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Exit mobile version